Luhut Jadi Penasihat Golkar, Kenapa JK Tidak Masuk?
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjelaskan alasan menunjuk Luhut Binsar Panjaitan sebagai Ketua Dewan Penasihat partai berlambang beringin itu. Salah satu alasannya lantaran Luhut kerap kali menjembatani pihak-pihak yang berkonflik.
"Ya tentu pak Luhut salah satu kader Golkar yang punya kebijakan. Kebijaksanaan dan punya jaringan yang luas," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/1).
Menurut dia, posisi Ketua Dewan Penasihat sangat pas untuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu. Sebab, Luhut merupakan salah satu politisi senior Partai Golkar yang mempunyai banyak pengalaman.
"Karena kan Pak Luhut kader Golkar dan memang membutuhkan penasehat untuk banyak hal," ucap Airlangga.
Dia juga menjawab soal tak ada nama Jusuf Kalla (JK) yang tak masuk dalam susunan pengurus Dewan Golkar. Airlangga memastikan bahwa JK tetap bisa memberikan masukan meski tak mendapat jabatan.
Terlebih, juga ada 'orang dekat' JK yang masuk ke kepengurusan. Airlangga mengaku sudah mengkomunikasikan hal itu kepada JK.
"Ya beliau sebagai senior Partai Golkar yang setiap saat memberikan masukan dan ada beberapa tokoh-tokoh dekat dengan beliau yang ditugaskan di partai golkar. Beliau menugaskan," jelas dia.
Sebagai informasi, terdapat lima Dewan dalam susunan pengurus Golkar yang terdiri dari Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Dewan Penasihat, Dewan Pakar dan Dewan Etik.
Aburizal Bakrie menjadi Ketua Dewan Pembina dan Luhut Binsar memimpin Dewan Penasihat. Ada pula nama Agung Laksono sebagai Ketua Dewan Pakar, Akbar Tandjung sebagai Ketua Dewan Kehormatan, serta Mohammad Hatta sebagai Ketua Dewan Etik.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaLazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut Golkar masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan bahwa Jokowi adalah salah satu pemilik partai Golkar.
Baca Selengkapnya