Loyalis Ical gusur kubu Agung dari Komisi III DPR, ini kata Bamsoet
Merdeka.com - Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR kubu Aburizal Bakrie (Ical), Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta agar rotasi yang terjadi di Komisi III DPR tidak didramatisir. Dia menyatakan, tak perlu bingung bagi anggota fraksi Golkar yang dipindah ke komisi lain.
"Saya mendengar ada anggota fraksi partai Golkar yang kebingungan dan bertanya-tanya namanya tidak ada di komisi manapun. Menurut saya, hal itu tidak perlu didramatisir. Karena nama mereka ada di komisi yang lain," kata Bambang, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Rabu (8/6).
Loyalis Ical ini menjelaskan, rotasi yang dilakukan Fraksi Golkar tidak ada kaitanya dengan masalah internal partai. Menurutnya, hal tersebut adalah merupakan rotasi rutin di setiap masa sidang, sekaligus agar ada penguatan-penguatan baru bagi kinerja fraksi di setiap komisi.
"Zainudin Amali dan Yayat Biaro di rotasi ke Komisi VIII dan Adies Kadir ke Komisi IX. Kita sangat membutuhan kemampuan Amali, Yayat maupun Adis di Komisi VIII dan IX yang hari-hari ini para mitranya (pemerintah) memiliki problem yang komplek," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Beberapa anggota Fraksi Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) dirotasi dan kini menduduki anggota Komisi III DPR. Mereka adalah Mukhamad Misbakhun, Ahmad Noor Supit dan Kahar Muzakkir. Ketiga orang ini merupakan loyalis Ical.
Sementara tiga orang yang digeser dari komisi bidang hukum dan HAM itu yakni Zainudin Amali, Yayat Biaro dan Adies Kadir merupakan loyalis Agung Laksono yang saat ini sedang berseteru dengan kubu Ical.
"Jadi begini. Kan minggu lalu saya suruh staf datang ke sekretariat Komisi III buat minta agenda seminggu ke depan. Tapi pas dicek, lihat daftar nama kok enggak ada nama saya. Ini kenapa, kok bisa," kata anggota fraksi Golkar kubu Agung, Zainuddin Amali, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/4). Zainudin beberapa waktu terakhir mewakili Golkar di Komisi III.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi III DPR Ingin Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN
Korupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun
Baca SelengkapnyaNamanya Diseret di Sidang Sengketa Pilpres, Budi Waseso Bantah Dicopot dari Dirut Bulog karena Tolak Bansos
Budi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaKomisi III: Sejauh Ini Kejaksaan Agung Netral di Pemilu 2024
Kejaksaan Agung menegaskan tetap netral di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komisi III DPR Minta Kejagung Tak Tutup Ada Tersangka Lain di Korupsi Kereta Besitang-Langsa
Modusnya, para pelaku melakukan korupsi dengan sengaja memecah proyek
Baca SelengkapnyaKomisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIstri Blak-blakan Ingin Jenderal Maruli Simanjuntak Jadi Danjen Kopassus, Sampai Menangis Curhat ke Luhut Malah Dibilang Tak Bersyukur
Istri Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) sebut punya cita-cita suaminya jadi Danjen Kopassus.
Baca SelengkapnyaKelakar Politisi Golkar saat Raker DPR: Habiburokhman Calon Menkum HAM
Komisi III DPR menggelar raker dengan pemerintah terkait permohonan pertimbangan naturalisasi 3 calon pemain timnas.
Baca SelengkapnyaKPU Siap Buka-bukaan dengan Komisi II DPR Terkait Dugaan Kecurangan Pemilu
RDP dengan Komisi II kemungkinan baru akan digelar setelah rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIncumbent Berguguran, DPR RI Dapil Banten II Dihuni Caleg Wajah Baru
Untuk gabungan suara partai politik ditambah caleg, PAN menduduki peringkat pertama yakni 244.983 Suara.
Baca Selengkapnya