Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Loyalis Anas tegaskan berani lawan SBY di Kongres Demokrat

Loyalis Anas tegaskan berani lawan SBY di Kongres Demokrat gede pasek dan athiyyah laila jenguk anas. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Politikus Demokrat Gede Pasek Suardika berniat maju jadi calon ketua umum di Kongres awal 2015 nanti. Dia tak khawatir meski nanti harus melawan incumbent Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga didesak maju.

Pasek mengungkapkan, pihaknya maju karena tak ingin ada oligarki di Partai Demokrat. Dia mencium ada gelagat pemaksaan terhadap DPC dan DPD untuk mendukung satu calon secara aklamasi di kongres.

"Respons terhadap upaya tidak demokratis untuk memaksa DPC dan DPD untuk membuat pernyataan bermaterai dan mendukung secara aklamasi calon tunggal yang akan maju," kata Pasek saat dihubungi, Rabu (17/12).

Pasek yang juga kawan akrab Anas Urbaningrum ini mengaku mendapat laporan banyak pengurus DPC yang dipecat, diganti oleh pelaksana tugas demi memuluskan desain aklamasi untuk calon itu. Dia tak mau menyebut secara gamblang, siapa calon yang dimaksud itu.

"Respons terhadap fakta yang kita temukan, ternyata banyak sekali ketua DPC yang di-Plt-kan. Walaupun surat pemecatan itu tidak ditandatangani oleh Ketua Harian Syarief Hasan dan Sekjen Ibas. Padahal mereka itu adalah yang memilih SBY pada kongres sebelumnya. Saya sudah temukan puluhan," terang dia.

Karena temuan-temuan ini, Pasek merasa harus maju di kongres. Dia menilai, roda organisasi harus tetap berjalan dan setiap kader berhak mencalonkan diri sebagai ketua umum.

"Kalau incumbent tampil, itu adalah hal yang biasa. Katanya kuat sekali? Saya yakin, Pak SBY adalah calon yang kuat. Tapi, ibarat piala dunia, masa tidak ada kompetisi? Masa akan membiarkan Jerman Barat menang? Biarkan lah Indonesia ikut supaya ada kompetisi," lanjut dia.

Dia juga tak khawatir dan tidak takut untuk melawan sekaligus mengkritik SBY secara terbuka. Dia hanya ingin membangun kader Demokrat dengan karakter yang kuat.

"Kalau incumbent dikritik wajar, risiko incumbent dikritik atas kebijakan yang dibuat sebelumnya. Saya ingin membangun Demokrat dengan karakter kader pejuang, bukan penikmat. Makanya kalau kader berkarakter Sengkuni tidak akan nyaman dengan karakter saya. Mereka pasti akan belingsatan," pungkasnya.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan

Anies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan

Anies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.

Baca Selengkapnya
Anies: Saya Bersyukur Prabowo Banyak Setuju, Perubahan Makin Diterima Kandidat Lain

Anies: Saya Bersyukur Prabowo Banyak Setuju, Perubahan Makin Diterima Kandidat Lain

Prabowo berulang kali setuju dengan pendapatnya di debat Pilpres 2024 pamungkas.

Baca Selengkapnya
Debat Kelima Pilpres, PKS: Anies Sukses Tunjukkan Fokusnya untuk Kesejahteraan Guru

Debat Kelima Pilpres, PKS: Anies Sukses Tunjukkan Fokusnya untuk Kesejahteraan Guru

"Beliau juga sangat peduli dengan kesejahteraan pendidik agar mereka bisa konsentrasi mendidik," kata Presiden PKS

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11

Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11

Anies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres

Baca Selengkapnya
Pesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi

Pesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi

SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.

Baca Selengkapnya
Prabowo Berulang Kali Setuju dengan Pendapat Anies saat Debat Capres Terakhir

Prabowo Berulang Kali Setuju dengan Pendapat Anies saat Debat Capres Terakhir

Tema meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan. Lalu teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi

Baca Selengkapnya
Anies dan JK Yakin Cak Imin Siap Hadapi Debat Cawapres Kedua, Tak Perlu Dimentori

Anies dan JK Yakin Cak Imin Siap Hadapi Debat Cawapres Kedua, Tak Perlu Dimentori

Anies juga menyebut Cak Imin tidak perlu dimentori untuk menghadapi debat kandidat.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Prabowo Panas Sambil Meledek Lawan Anies | Wajah Memerah Gibran Kesal sampai Berdiri

TOP NEWS: Prabowo Panas Sambil Meledek Lawan Anies | Wajah Memerah Gibran Kesal sampai Berdiri

Momen lumayan panas, terjadi ketika Anies dan Prabowo keras beradu argumen terkait pembahasan demokrasi.

Baca Selengkapnya