Litbang Kompas: Elektabilitas PDIP, Gerindra, Golkar Teratas, Tapi Terjadi Penurunan
Merdeka.com - Survei Litbang Kompas mencatat PDIP, Gerindra dan Golkar masih menjadi partai tiga besar dalam elektabilitas partai politik. Namun, mayoritas terjadi tren penurunan elektabilitas partai politik.
Hal itu dikutip dari hasil survei Litbang Kompas pada Minggu (24/10). Survei tersebut digelar pada 26 September-9 Oktober 2021. Dipilih 1.200 responden secara acak. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
PDIP menempati urutan teratas dengan angka 19,1 persen. Melihat trennya, PDIP mengalami penurunan dari 22,6 persen pada survei bulan April 2021.
Gerindra menjadi runner-up dalam survei elektabilitas partai politik di angka 8,8 persen. Angkanya mengalami penurunan dari 10,5 persen pada April 2021.
Sementara, Golkar yang pada Pemilu 2019 menjadi partai mendapatkan kursi terbanyak kedua, berada si urutan ketiga dengan angka 7,3 persen. Pada April 2021, elektabilitas Golkar 8,6 persen.
Pada urutan keempat ditempati oleh PKS dengan elektabilitas sebesar 6,7 persen. PKS mengalami peningkatan dari 5,4 persen pada April 2021.
Berikutnya, ada partai Demokrat yang mengalami penurunan elektabilitas dari April 2021 sebesar 7 persen menjadi 5,4 persen pada Oktober 2021.
PKB mengalami penurunan cukup tajam dengan elektabilitas 3,9 persen. Padahal pada April 2021, PKB menyamai Demokrat dengan elektabilitas 7 persen.
Kemudian ada NasDem dengan elektabilitas 2 persen yang turun dari 3,4 persen pada April 2021. Pada posisi berikutnya ada PAN yang mengalami kenaikan elektabilitas menjadi 1,7 persen dari 1,5 persen pada April 2021.
Sementara PPP berada di urutan terbawah di antara partai yang memili kursi di DPR. PPP mengalami penurunan dari 2,9 persen pada April 2021 menjadi 1,3 persen pada Oktober 2021.
Partai Perindo menjadi partai non parlemen dengan elektabilitas tertinggi yaitu 1,6 persen. Partai lainnya, PSI 0,8 persen, Hanura 0,3 persen, Garuda 0,3 persen. Berkarya, PKPI, PBB dan partai non parlemen lainnya 0 persen.
Sedangkan, melihat responden yang belum memilih atau masih merahasiakan cukup tinggi yaitu 40,8 persen. Meningkat cukup tajam dari 27,6 persen pada April 2021.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDalam hasil survei terbaru ini, elektabilitas Gerindra mencapai 19,5 persen. Sedangkan, PDIP meraih angka 19,3 persen.
Baca SelengkapnyaHasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil survei Pilpres terbaru yang dirilis Indikator Politik menunjukkan elektabilitas Gerindra menyalip PDIP.
Baca SelengkapnyaPerolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah
Baca SelengkapnyaPada survei terbaru 23-24 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai angka 46,7 persen. Angkanya terus naik dari November 2023.
Baca Selengkapnya