Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lirik Rustam Effendi di Pilgub DKI, PAN sebut Ahok bukan favorit

Lirik Rustam Effendi di Pilgub DKI, PAN sebut Ahok bukan favorit yandri susanto. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai NasDem dan Partai Hanura telah menyatakan memberikan dukungannya ke calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017. Partai Amanat Nasional (PAN) memberi sinyal kuat tak akan 'latah' mengikuti Partai NasDem dan Hanura untuk mendukung Ahok.

Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto menyatakan, Ahok bukan merupakan sosok yang ideal untuk memimpin Jakarta periode selanjutnya. Oleh karena itu, kemungkinan besar PAN tak akan memberikan dukungan ke mantan Bupati Belitung Timur itu pada Pilgub 2017 mendatang.

"Ahok bukan favorit di PAN meski di partai lain iya," kata Yandri di Kantor DPP PAN, Senopati, Jakarta, Minggu (1/5).

Yandri menyatakan partainya justru tertarik mengusung mantan Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi yang pernah berseteru dengan Ahok. Anggota Komisi II DPR ini menilai Rustam adalah sosok antitesa dari Ahok sehingga membuat partainya melihat sebuah peluang bagus bila diusung melawan Ahok di Pilgub DKI Jakarta.

"Kita justru tertarik dengan Rustam Effendi. Dia antitesa Ahok. Rustam Effendi enggak pernah marah-marah dan nyalahin orang terus. Bakal menarik nanti," ujarnya.

Meski demikian, Yandri menegaskan partainya sampai saat ini masih terus menimang sejumlah nama selain Rustam Effendi. PAN juga masih melirik nama-nama lain seperti Bupati Bojonegoro Suyoto, Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno dan nama-nama lain yang telah menyatakan siap maju menjadi penantang Ahok di Pilgub DKI.

"Catatan kita empat bulan terakhir menjelang Pilgub kita putuskan. Tidak mau semena-mena cari calon. Yang jelas yang kita cari karakter dan performance kurang pas di Ahok," tandasnya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Mundur dari Komut Pertamina, Hasto PDIP: Spirit Kedepankan Etika

Ahok Mundur dari Komut Pertamina, Hasto PDIP: Spirit Kedepankan Etika

Hasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Belum Bisa Kampanye Langsung: Pak Erick Enggak Mau Keluarkan Surat Berhenti Saya

Ahok Belum Bisa Kampanye Langsung: Pak Erick Enggak Mau Keluarkan Surat Berhenti Saya

Sampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
BUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin

BUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin

Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud

Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud

Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya