Kubu Prabowo Tidak Ingin Lengah Seperti Pilpres 2014
Merdeka.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga tak mau lengah seperti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 silam. Direktur Media dan Komunikasi BPN, Hashim Djojohadikusumo menyebut pada Pilpres 2014 tak menyadari ada kecurangan.
"Kami tidak sadar (saat Pilpres 2014), kami maaf agak culun itu terus terang saja ya, kami oon dan goblok terus terang aja kami percaya dengan sistem," kata Hashim Djojohadikusumo di Hotel Dharmawangsa, Senin (22/4).
Maka dari itu, BPN saat ini akan mengawal ketat permasalahan data yang bisa berujung kecurangan. Hashim lantas mencontohkan masalah pencocokan dan penelitian (coklit) KPU yang menurutnya tidak dilaksanakan dengan benar.
Dia menceritakan, bahwa ada temuan di beberapa tempat yakni terdapat lima orang yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), namun nyatanya orang tersebut tidak ada di lingkungan itu atau disebut pemilih siluman. Dia khawatir hal itu terjadi di banyak daerah.
"Coklit itu dari dulu seharusnya dilaksanakan dan kami cemas dan kami menduga coklit itu tidak dilaksanakan," katanya.
"Jadi ini kami persoalkan KPU mengapa kok diambil langsung tanpa diverifikasi, kalau tidak salah ada undang-undang semua kan harus berdasarkan KTP elektronik," tambah Hashim.
Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, saat Pilgub Jawa Tengah, tim dari cagub Sudirman Said melaporkan ke KPU daerah bahwa ada 2,5 juta DPT siluman. Namun tidak direspon dengan baik.
"Terus terang saja, waktu Pilgub Jawa Tengah timnya Pak Sudirman Said sudah laporkan 2,5 juta nama yang dipersoalkan siluman, tapi KPU daerah mengatakan maaf tidak ada waktu, ajukan ke MK," kata adik Prabowo itu.
"Kita sudah laporkan 2,5 juta nama yang dipersoalkan atau siluman, termasuk maaf ya Pak Tjahjo Kumolo Menteri Dalam Negeri namanya masih tercatat di Semarang, tapi kan dia sudah pindah ke Jakarta. Terus kita lapor juga, terus dia hapus," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tak sabar menuju hari pencoblosan yakni 14 Februari 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMasa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo mengaku terus mempersiapkan diri jelang dilantik pada Oktober
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai Pilpres satu putaran menghemat anggaran negara sehingga dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSalah seorang elite Gerindra menyebut Prabowo yang sudah ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilpres 2024 memilih jalan Rekonsiliasi.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto optimistis bisa menang Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaDebat Pilpres terakhir akan dilaksanakan pada 4 Februari 2024
Baca SelengkapnyaMenang Sengketa Pilpres di MK, Prabowo: Kita Lakukan Persiapan untuk Menghadapi Masa Depan
Baca Selengkapnya