Kubu Prabowo mulai serang Jokowi dengan isu komunis
Merdeka.com - Serangan soal suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) menjadi peluru untuk menyerang calon presiden Joko Widodo (Jokowi). Setelah isu-isu itu mereda, kini Jokowi justru kembali mendapat serangan baru.
Kubu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa kini menuding soal ideologi komunis di belakang capres nomor urut dua itu. Sebagai pintu masuk program Revolusi Mental dinilai identik dengan paham kiri itu.
Sekretaris tim pemenangan Prabowo - Hatta, Fadli Zon mengatakan, bapak komunis Karl Marx menggunakan istilah Revolusi Mental pada tahun 1869 dalam karyanya 'Eighteenth Brumaire of Louis Bonapartem'.
"Revolusi Mental juga jadi tujuan 'May Four Enlightenment Movement' di China 1919 diprakarsai Chen Duxui, pendiri Partai Komunis China," kata Fadli melalui akun Twitter-nya.
Berikut serangan-serangan soal komunis ke Jokowi dari kubu Prabowo:
Ada ideologi komunis di belakang Jokowi
Tim sukses Prabowo - Hatta, Kivlan Zen menuding ada ideologi komunis di belakang Jokowi. Hal itu disampaikan oleh Kivlan di Hotel Crowne, Jl. Gatot Subroto Jakarta, Kamis (26/6)."Di bidang ideologi, paham-paham komunis emang sudah tidak eksis. Namun masih ada sampai sekarang segelintir dari nomor dua," kata Kivlan Zen.Menurutnya, indikasi penganut komunis itu terlihat dari sebutan kawan pada pendukung Jokowi. Sebutan itu adalah panggilan kamerad untuk para aktivis komunis."Ada foto-foto Jokowi yang bertuliskan kawan Jokowi. Sebutan kawan itu sama-sama sebutan kamerad, itu bau-bau PKI, bau-bau komunis," terangnya.Selain itu, dia juga mengungkapkan adanya informasi dukungan China untuk membangunkan kembali ideologi komunis. Hal itu terlihat dari banyaknya propaganda yang menyerang wacana nasionalisme yang didengungkan Prabowo."Saya mendetek China akan memberikan Rp 15 triliun jika dapat membangun komunis di Indonesia. Sekarang ada indikatornya propaganda dan agitator menjelek-jelekkan Prabowo," ujarnya.
Revolusi Mental punya akar kuat tradisi paham komunis
Kubu pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mengkritik program Revolusi Mental Jokowi. Program tersebut dinilai berawal dari paham komunis."Indonesia tak ada hub dg NAZI, yg ada dg komunis. Nah 'Revolusi Mental' punya akar kuat tradisi paham komunis," kata Fadli Zon dalam akun twitternya, Kamis (26/6).Sekretaris tim pemenangan Prabowo-Hatta itu menambahkan, Revolusi Mental digunakan tokoh-tokoh berhaluan kiri untuk menghapus sesuatu yang berbau agama."Aidit PKI, hilangkan nama Achmad dr nama depannya n ganti dg Dipa Nusantara (DN) dg alasan 'Revolusi Mental' yaitu hapus yg berbau agama," ujarnya.
Kampanye dianggap mulai brutal mirip komunis
Tim sukses pemenangan Prabowo - Hatta Rajasa , Letjen Purn Suryo Wibowo menuding kampanye pendukung Jokowi - Jusuf Kalla di Yogyakarta bertindak brutal. Menurut dia, aksi-aksi brutal seperti ini mirip komunis."Kemarin (Rabu, 18/6) hanya ingin menyeberang jalan di depan kampusnya, mahasiswa UII di Yogya dipukuli massa kampanye Jokowi - JK hingga masuk rumah sakit. Sementara di Solo, Jepara dan beberapa daerah di Jawa Tengah spanduk Prabowo - Hatta yang jumlahnya tidak banyak dibanding spanduk Jokowi - JK disobek dan dirusak," ujar Letjen TNI Purn Suryo Prabowo di Tegal, dalam rilis yang diterima merdeka.com, Kamis (19/6).Menurut dia, sikap brutal tim pendukung Jokowi - JK tersebut dinilai cermin dari model kepemimpinan rezim preman. "Preman dikumpulkan, yang bertato disuruh lepas baju, naik motor tanpa helm dengan suara knalpot sangat keras mengelilingi kota. Ini intimidasi dan teror nyata bagi rakyat," tegasnya.Cara seperti ini mirip model komunis, memaksakan kehendak menghalalkan segala cara untuk kekuasaan. "Komunis setingkat lebih berbahaya dari fasis. Cara melawannya tidak bisa dengan turun ke jalan. Kerusuhan itu yang mereka harapkan. Semakin mereka brutal semakin dekat kemenangan Prabowo - Hatta," imbaunya.
Jokowi: Isu PKI adalah penghinaan, bapak & ibu saya haji
Jokowi langsung membantah isu yang menyebut keluarganya terafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Jokowi dengan tegas menyebut isu PKI sebagai penghinaan terhadap nasionalisme dirinya dan keluarga."Isu yang menyebut saya PKI adalah penghinaan. Berulang kali saya jelaskan Bapak dan Ibu saya itu dua-duanya haji. Keluarga saya sudah jelas. Orang juga sudah kenal semua. Kakek saya lurah dari Karanganyar. Kalau kakek dari Ibu adalah pedagang kecil. Mau sampai kakek canggah pun sama alurnya seperti itu," kata Jokowi.Jokowi mengatakan kampanye hitam berupa isu seperti itu merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab sehingga akan sulit untuk ditindaklanjuti. "Kalau seperti ini saya mau marah tapi marah ke siapa? Betul-betul menjengkelkan," katanya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo: Saya Enggak Malu Mengatakan Kita Timnya Jokowi
Prabowo-Gibran Koalisi Indonesia Maju, kita enggak malu-malu mengatakan kita timnya Jokowi," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo Kembali Memuji Jokowi dan SBY Setinggi Langit
Prabowo menyebut kekayaan Indonesia juga sudah pernah diperas selama masa penjajahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Koalisi Indonesia Maju Siap Jadi Penerus Jokowi
Menurut Prabowo, bangsa yang baik dan terhormat adalah bangsa yang menghormati pemimpin-pemimpinnya
Baca SelengkapnyaVIDEO: Prabowo Dekat Presiden Jokowi Bicara Mental & Watak saat Resmikan Graha Utama Akmil
Prabowo menegaskan pembangunan gedung ini guna membentuk watak dan mental para taruna calon pemimpin TNI.
Baca Selengkapnya