Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Ical: Gelar Rapimnas, Agung Laksono cs tak hormati hukum

Kubu Ical: Gelar Rapimnas, Agung Laksono cs tak hormati hukum Agung Laksono bertemu Megawati. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Bali, Tantowi Yahya menyayangkan sikap Agung Laksono yang masih ngotot kuasai kantor DPP Golkar, bahkan menggelar Rapimnas. Tantowi mengatakan, seharunya kubu Agung menghormati keputusan sela dari PTUN untuk tidak melakukan aktivitas apapun atas nama Partai Golkar.

"Kubu Agung Laksono tidak menghormati putusan sela yang merupakan produk hukum. Ini pembelajaran politik yang tidak baik bagi bangsa kita," kata Tantowi di Gedung DPR, Rabu (8/7).

Tantowi melanjutkan, pemerintah seharusnya mengambil tindakan tegas terhadap kubu Agung Laksono tersebut. Menurutnya, Apabila pemerintah membiarkan ini, maka yang akan terjadi adalah defisit kepercayaan rakyat terhadap putusan-putusan hukum dari lembaga peradilan.

"Putusan sela itu jelas memerintahkan Kubu Agung untuk tidak melakukan aktivitas untuk dan atas nama Partai Golkar. Saya harap pemerintah bisa menegur kubu sana," paparnya.

Tantowi juga berharap, kepada aparat penegak hukum yaitu, kepolisian untuk bisa mengambil sikap terhadap kubu Agung, karena telah melanggar hukum.

"Kita serahkan kepada Polisi dan penegak hukum untuk menindak para pelanggar hukum," pungkasnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi

Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi

Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya
KPU Tegur Gibran Karena Bersorak di Debat Capres, Ganjar Menolak Komentar Takut Konflik Kepentingan

KPU Tegur Gibran Karena Bersorak di Debat Capres, Ganjar Menolak Komentar Takut Konflik Kepentingan

Ganjar Pranowo menolak berkomentar KPU menegur Gibran karena takut ada konflik kepentingan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketua KPU Dinyatakan Langgar Etik Karena Pencalonan Gibran, DKPP Sebut Tak Pengaruh Pencalonan Cawapres

Ketua KPU Dinyatakan Langgar Etik Karena Pencalonan Gibran, DKPP Sebut Tak Pengaruh Pencalonan Cawapres

Ketua KPU Diputuskan Langgar Etik Karena Pencalonan Gibran, DKPP Sebut Tak Pengaruh Pencalonan Cawapres

Baca Selengkapnya
Gus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB

Gus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB

Jokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Cak Imin soal Kubu Prabowo Temukan 16 Pelanggaran Pilpres 2024: Mengada-ada

Cak Imin soal Kubu Prabowo Temukan 16 Pelanggaran Pilpres 2024: Mengada-ada

Tidak ada kaitannya sama sekali dengan apa yang selama ini Cak Imin dan Anies lakukan saat masa kampanye.

Baca Selengkapnya
Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan

Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan

Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Kelakar Cak Imin Tak Menang Pilpres, Begini Reaksi Anies

Gus Yahya Kelakar Cak Imin Tak Menang Pilpres, Begini Reaksi Anies

Gus Yahya berkelakar cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.

Baca Selengkapnya