Kubu Ical akui ada loyalis berkhianat menyeberang ke Agung Laksono
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Bali, Tantowi Yahya membantah loyalis Aburizal Bakrie (Ical) mulai menyeberang ke kubu Agung Laksono. Beberapa nama loyalis Ical yang dimasukkan kubu Agung ke dalam kepengurusan tanpa melalui persetujuan yang bersangkutan terlebih dahulu.
"Terkait adanya 91 loyalis Munas Bali yang diberitakan telah menyeberang ke kubu Ancol, setelah dikonfirmasi ke yang bersangkutan ternyata tidak sepenuhnya benar. Ada yang diklaim begitu saja tanpa persetujuan yang bersangkutan. Ada pula yang belum menentukan sikap," kata Tantowi Yahya lewat pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (19/3).
Menurutnya, semua pengurus DPP Partai Golkar hasil Munas Bali masih kompak. Namun, tidak dipungkiri ada beberapa orang yang sejak awal telah dipastikan berkhianat berbalik mendukung kubu Agung Laksono.
"Sejauh ini kepengurusan DPP hasil Munas Bali masih solid. Memang ada beberapa pengurus yang nyebrang ke sana tapi nama-nama itu sudah dalam prediksi kami," terang dia.
Lebih jauh, dia menyatakan sikap Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Ancol, Leo Nababan yang mengancam loyalis Ical di DPR untuk dipecat adalah sikap yang arogan. Anggota DPR dapat diganti jika memenuhi tiga syarat, yaitu meninggal, mundur, dan berperilaku tercela.
"Terkait ancaman yang dilayangkan Leo Nababan untuk memecat para anggota DPR, kami menilainya sebagai upaya yang tidak mendasar dan kembali menunjukkan kesewenang-wenangan DPP. Anggota DPR itu dipilih rakyat secara demokratis melalui pemilu yang sah. Sesuai tatib, anggota DPR bisa direcall karena 3 sebab, yaitu meninggal dunia, menyatakan mundur dan membuat perilaku tercela. Cuma 3 alasan itu yang membuat seorang anggota DPR bisa di PAW (pergantian antar waktu)," pungkas dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Loyalis Airlangga Sindir Ridwan Hisjam Karena Bilang Jokowi Kader Golkar Sejak ‘97: Dia Ahli Nujum
Maman menegaskan Partai Golkar solid mendukung Airlangga Hartarto kembali memimpin Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaBawaslu Nyatakan Prabowo Langgar Undang-Undang Saat Kampanye di Bengkulu
Bawaslu menyebut, pelanggaran itu diketahui setelah pihaknya melakukan klarifikasi dan kajian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Urai Kemacetan, Arus Lalu Lintas di Nagreg arah Tasikmalaya Dialihkan
Anom mengatakan hingga H-3 Lebaran ini pihaknya mencatat adanya fenomena lonjakan perjalanan dari para pemudik di malam hari.
Baca SelengkapnyaKubu Anies Beberkan Pelanggaran-Pelanggaran Gibran yang Diklaim Tak Diproses Petugas Pemilu
Laporan terhadap Cawapres Muhaimin Iskandar begitu cepat diproses oleh Bawaslu.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 66% Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Prabowo di 2024
Loyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Terganggu JK Dukung Anies, Konsisten Menangkan Prabowo-Gibran
Jusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDapat Arahan Khusus dari Jokowi, Kaesang Yakin Prabowo-Gibran Menang di Jateng
Kaesang menyebut pertemuan tersebut merupakan bentuk dukungan Jokowi kepada PSI yang menargetkan lolos ke parlemen pada Pileg 2024.
Baca Selengkapnya