Kubu Agung Laksono sebut Yusril cuma bikin Golkar tambah bergejolak
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, kubu Agung Laksono Yorrys Raweyai menyebut kubu Aburizal Bakrie (Ical) sedang melakukan manuver pragmatisme politik. Dia merasa punya bukti bahwa Ical melakukan intimidasi kepada pengurus Golkar agar terpilih kembali jadi ketua umum dalam Munas Bali beberapa waktu lalu.
"Berbagai macam bukti-bukti yang kami dapati, seperti surat, konsolidasi, melakukan intimidasi, pemecatan, dan memulai memakai politik-politik pragmatisme dalam menetapkan calon-calon gubernur, bupati atau calon-calon kepala daerah dan hal ini tidak dibenarkan dan tidak dalam proses internal," kata Yorrys di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (24/2).
Hal ini menurut Yorrys telihat dalam sidang gugatan kubu ABR di PN Jakbar yang memohon kepada Pengadilan Negeri untuk memenangkan tuntutan mereka. Menurut dia, penunjukan Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum Ical hanya membuat gejolak kian panas di internal Golkar.
"Saya sampaikan bahwa dengan dikeluarkannya keputusan sela di pengadilan Jakpus kemudian dimotori oleh yang bukan Golkar yakni saudara Yusril Ihza Mahendra, dengan berbagai macam teknik sebagai pakar hukum yang terkesan memiliki subjektivitas tertentu pada salah satu kubu, maka ini menimbulkan berbagai macam gejolak di tubuh partai," kata dia.
Yorrys melanjutkan, cara-cara yang dilakukan oleh kubu Ical tidak mengindahkan azas musyawarah dalam menyelesaikan konflik Golkar. "Itu dilaksanakan oleh kubu ARB dengan melakukan konsolidasi di mana-mana. Tidak mengansumsi keinginan-keinginan dan kesepakatan-kesepakatan yg telah diambil bersama-sama," urai Yorris berapi-api.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnya"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaYusril menyoroti bahwa tidak tertulis siapa pihak yang memiliki wewenang untuk penyelidikan dan penuntutan.
Baca SelengkapnyaYusril meyakini tim hukum Prabowo-Gibran mampu menjawab serangan balik dari para ahli dihadirkan Anies dan Ganjar.
Baca SelengkapnyaLazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca Selengkapnya