Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPUD Semarang ngeluh marak APK berseliweran jelang pilkada damai

KPUD Semarang ngeluh marak APK berseliweran jelang pilkada damai Simulasi Pilkada 2015. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang mengeluhkan bahwa Kota Semarang adalah kota yang menempati urutan tertinggi dan terbanyak alat peraga kampanye (APK) selama menjelang pelaksanaan Pilkada serentak di Jawa Tengah.

"Kota Semarang nomor satu di seluruh Jawa Tengah. Kita punya PR tidak ringan. Jumlahnya baliho, billboard, spanduk, banner dan lain-lain mencapai 1.500 alat peraga kampanyenya (APK). Sementara kabupaten kota lainnya di Jateng hanya mencapai 200 sampai 300 APK saja," kata Ketua KPU Kota Semarang Henry Wahyono kepada wartawan usai acara Latihan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkot) di Jalan Pemuda, Kota Semarang, Jawa Tengah Senin (24/8).

Henry menerangkan, ribuan alat peraga kampanye yang tersebar dan terpasang di beberapa jalan protokol hingga jalan kampung-kampung itu pada Rabu (26/8) lusa itu harus bersih. Sebab, pada Kamis (27/8) mendatang, sudah akan dimulai tahapan pertama dengan deklarasi kampanye pemilu damai di masing-masing kabupaten kota di Jateng.

"Pada tanggal 26 Agustus malam mendatang Alat Peraga Kampanye (APK) harus bersih. Kita punya PR tidak ringan, baliho ada 1500 APK. Bayangkan, ada 1.500 APK, di daerah paling-paling cuman antara 100-300 biji," keluhnya.

Untuk membersihkan ribuan APK tersebut, Henry menjelaskan KPU akan berkoordinasi dengan Panwas Kota Semarang kemudian mengirim surat ke Dinas Penerangan Jalan Raya dan Pemasangan Reklame (PJPR) Pemkot Semarang untuk melakukan upaya pembersihan dan pencopotan alat peraga tersebut.

"Panwas sudah mengirim surat ke KPU, KPU akan kirim surat ke Pemkot Semarang dalam hal ini ke PJPR sebagai pengelola reklame untuk diturunkan sendiri. Dinas Kesbangpol dan Otda, yang akan bertugas menurunkan itu. Apalagi arahnya nanti kan pemilu dialogis," ungkapnya.

Henry mengaku merasa kesulitan dengan proses pencopotan terhadap branding yang terpasang di beberapa angkutan kota (angkot) yang ada di Kota Semarang.

"Branding angkot wah? Wah repot! Kalau itu biasanya tugas Dinas Perhubungan saat mereka (angkot) melakukan uji KIR di kantor Dishub," keluhnya.

Henry menyatakan terkait sangsi, dirinya hanya memastikan tidak ada sangsi hukum yang pasti. Sangsi hanya diterapkan adalah cuman berupa melakukan pencopotan terhadap APK.

"Sangsi cuman dicopot. Kalau setelah penetapan dan deklarasi pemilu damai, masing-masing calon akan diberi baliho maksimal sebanyak 5 baliho. Ukurannya 4 meter kali 7 meter. Pemasangan dilakukan oleh KPU di tempat-tempat strategis," pungkasnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
APK Bikin Celaka Bisa Dipidana, Ini Aturan Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Pemilu 2024

APK Bikin Celaka Bisa Dipidana, Ini Aturan Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Pemilu 2024

Banyak alat peraga kampanye (APK) dipasang sembarangan dikeluhkan warga Jakarta.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang

Bawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang

Pelanggaran terbanyak adalah pemasangan APK dengan cara dipaku di pohon

Baca Selengkapnya
Kawal Pemilu 2024, Eep Saefulloh Launching Aplikasi 'Warga Jaga Suara'

Kawal Pemilu 2024, Eep Saefulloh Launching Aplikasi 'Warga Jaga Suara'

Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memastikan, jika partainya sudah memerintahkan sebanyak 1,6 juta

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukan Hanya di Jalan Raya, Baliho Caleg di Cirebon Marak Ditemukan di Area Kuburan

Bukan Hanya di Jalan Raya, Baliho Caleg di Cirebon Marak Ditemukan di Area Kuburan

Alat peraga kampanye milik peserta pemilu yang dipasang di area pemakaman umum dan median jalan melanggar aturan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Semakin Ramai Menghiasi Jakarta dan Berpotensi Membahayakan Pengendara Sepeda Motor

FOTO: Penampakan Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Semakin Ramai Menghiasi Jakarta dan Berpotensi Membahayakan Pengendara Sepeda Motor

Alat peraga kampanye (APK) jenis bendera masih terlihat memenuhi pembatas jembatan layang Mampang.

Baca Selengkapnya
5 PPK di Palembang Gelembungkan Suara Caleg, Penghitungan Suara Diambil Alih KPU

5 PPK di Palembang Gelembungkan Suara Caleg, Penghitungan Suara Diambil Alih KPU

5 PPK di Palembang Gelembungkan Suara Caleg, Penghitungan Suara Diambil Alih KPU

Baca Selengkapnya
Anak SD yang Hilang 1 Bulan di Bandung Sempat Diperkosa dan Dijual Lewat Aplikasi Kencan

Anak SD yang Hilang 1 Bulan di Bandung Sempat Diperkosa dan Dijual Lewat Aplikasi Kencan

D pun menjual korban melalui berbagai aplikasi kencan (dating apps) dan aplikasi pesan singkat dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya
Jurus Jitu KPK Cegah Politik Uang di Pemilu 2024, Gaungkan 'Hajar Serangan Fajar'

Jurus Jitu KPK Cegah Politik Uang di Pemilu 2024, Gaungkan 'Hajar Serangan Fajar'

KPK turut bekerja sama dengan KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk menjalankan aplikasi JAGA Pemilu.

Baca Selengkapnya
Polisi Minta Partai Politik Perhatikan Keamanan Pemasangan APK di Jalan Layang

Polisi Minta Partai Politik Perhatikan Keamanan Pemasangan APK di Jalan Layang

Khususnya terhadap siapa yang ditugaskan memasang APK agar memperhatikan keselamatan pengendara.

Baca Selengkapnya