KPU Nilai Amien Rais Bisa Gerus Kepercayaan Terhadap Penyelenggara Pemilu
Merdeka.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz enggan menanggapi serius pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang menolak rekapitulasi surat suara di Hotel Borobudur, Jakarta.
Usai menghadiri diskusi bersama Google Indonesia, Viryan mengatakan, selama ini tidak ada kendala apapun saat proses rekapitulasi, termasuk sindiran Amien adanya jin yang merujuk hacker.
"Selama ini kalau ada kegiatan KPU di sana baik-baik saja," ujar Viryan, Jakarta Pusat, Rabu (27/3).
Viryan kembali mengingatkan penghitungan suara tidak hanya dilakukan secara elektronik, namun juga manual. Sementara, kata Viryan, suara sah adalah suara yang dihitung secara manual.
Ia mengaku heran dengan sikap Amin saat ini yang menentang keras penghitungan suara dilakukan di lokasi tertentu dengan alasan rawan hacker. Padahal, kata Viryan, pada pemilu sebelumnya Amin turut aktif terlibat dalam kontestasi pemilu.
"Yang bersangkutan dalam pemilu sebelumnya sepengetahuan kami terlibat aktif tapi sekarang seolah-olah tidak tahu bahwa hasil pemilu yang ditetapkan berdasarkan rekapitulasi manual dianggap berdasarkan rekapitulasi secara elektronik dan itu ditentukan dengan hal-hal yang diidentikan dengan manipulasi hasil pemilu," ujar Viryan menjelaskan.
Viryan menganggap, sikap seperti itu meski sederhana namun memiliki dampak politis yakni menggerus kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu.
"Ini hal sederhana yang bisa berdampak politis, bisa menggerus kepercayaan," tandasnya.
Sebelumnya, Amien Rais meminta proses rekapitulasi hasil Pemilu 2019 tidak dilaksanakan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Sebab, kata dia, hotel tersebut terdapat banyak 'jin'.
"Selain DPT harus segera dibenahi, besok perhitungan hasil Pemilu jangan pernah di Hotel Borobudur. Mereka banyak 'jin' banyak 'genderuwo' di sana," kata Amien di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (26/3).
Amien Rais menjelaskan maksud dari banyaknya genderuwo atau jin di hotel tersebut. Maksud dia, dikhawatirkan lokasi tersebut rawan terkena hacker.
"Sekali-sekali jangan di Hotel Borobudur saya tahu di sana ada banyak sekali hacker dan lain-lain," ungkapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Istri Ridwan Kamil, Ini Deretan Caleg Lolos Senayan dari Dapil Jabar
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menuntaskan agenda penetapan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDitanya Susunan Kabinet Koalisi Prabowo, AHY: Ini Pertanyaan yang Ditanya oleh Semua
KIM menghormati proses perhitungan suara yang tengah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI
Baca SelengkapnyaKPU RI Luruskan Kabar Komisioner KPU Jayapura Dijemput Paksa dari Hotel Tempat Pleno
Sebab, lambatnya proses perhitungan suara oleh komisioner KPU Jayapura.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Jateng Pastikan Anies-Muhaimin Tidak Gelar Kampanye Terbuka di 'Kandang Banteng'
Pasangan Anies-Cak Imin memilih tidak mengambil tanggal 9 Februari untuk kampanye akbar di Jateng
Baca SelengkapnyaVIDEO: Tegas! Anies Pastikan Cak Imin Selalu Bersamanya di Koalisi Perubahan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan hasil Pemilu 2024 pada Rabu (20/3) malam
Baca SelengkapnyaAnies Rutin Temui Tim Hukum Jelang Pengumuan Hasil Pemilu 2024
Mahkamah Konstitusi atau MK akan memproses Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU). Termasuk menyidangkan sengketa Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Minta Pendukung Lanjutkan Perjuangan, Tunggu Perhitungan Suara KPU
Anies meminta semua pihak untuk menghormati segala proses yang tengah berjalan di KPU.
Baca SelengkapnyaKPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya