Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konflik kepengurusan PPP, Djan Faridz melunak, Romi tetap ngotot

Konflik kepengurusan PPP, Djan Faridz melunak, Romi tetap ngotot Djan Faridz. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Berbeda dengan Partai Golkar yang menanggapi putusan Mahkamah Agung dengan pertemuan kedua kubu untuk membicarakan islah, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih terus kisruh. Djan Faridz yang kini di atas angin, malah bersikap melunak. Sebaliknya, kubu PPP hasil Munas Surabaya yang dipimpin M Romahurmuziy malah tetap ngotot.

Dalam jumpa pers yang digelar kubu Romi di kantor DPP PPP di Tebet, Jumat (13/11), Ketua DPP Isa Muchsin menegaskan pihaknya bakal mengajukan peninjauan kembali (PK) dalam sengketa dua kepengurusan PPP.

"Kami akan ajukan PK setelah MA memberikan salinan. Kami sudah siapkan novum (bukti baru) karena banyak sekali kebohongan sehingga menjadi tidak sahnya muktamar di Jakarta, contohnya banyak sekali anggota yang tidak hadir di acara tersebut tetapi malah ada namanya, padahal dia di daerah," ujar Isa.

Tak cuma akan mengajukan PK, Isa juga meminta Menkum HAM untuk meneliti kasus ini. "Kami minta Menkum HAM meneliti kembali keabsahan muktamar PPP di Jakarta, karena faktanya Menkum HAM pernah menolak dua kali pendaftaran acara serupa muktamar PPP di Jakarta yang diajukan pada 28 November 2014 dan 16 Maret 2015," ucapnya.

Menurut dia, Menkum HAM yang berkewajiban untuk menetapkan perubahan susunan pengurus partai politik. "Pihak Yassona lah yang seharusnya melakukan perubahan susunan pengurusan partai politik sesuai pasal 23 ayat (3) UU 2/2008 tentang Parpol, bukan lembaga peradilan," jelasnya.

Terkait kejanggalan yang akan dilaporkan, Isa mengatakan saat pelaksanaan muktamar di Jakarta banyak pemalsuan mandat.

"Kami sudah mengerahkan DPW dan DPD PPP seluruh Indonesia untuk melaporkan pidana secara serentak atas adanya pemalsuan mandat kehadiran di acara Muktamar PPP di Jakarta pada 30 Oktober - 2 November. Di sana terdapat pemalsuan, seharusnya dalam daftar hadir ada namanya tetapi dalam kenyataannya tidak ada," jelasnya.

Dia menilai banyak sekali kebohongan yang terjadi dalam Muktamar Jakarta sehingga aneh baginya bila kubu Djan yang disahkan MA. "Majelis nyata-nyata membajak kedaulatan anggota PPP, karena mengesahkan forum yang tidak sah berdasarkan AD/ART PPP. Sebaliknya membatalkan muktamar Surabaya yang nyata-nyata sah menurut AD/ART dan UU Parpol," jelasnya.

Dia juga menilai putusan MA pada 2 November 2015 lalu berbeda dengan putusan PTUN pada 20 Oktober, sehingga patut dicurigai. "Putusan itu berbeda dengan putusan kasasi atas putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara yang dijatuhkan MA pada 20 Oktober 2015 lalu, maka dari itu kami mengira di Mahkamah Agung menggunakan adanya tipu-tipu dan kekhilafan hakim," bebernya.

Djan Faridz siap berikan jabatan ketua umum kepada Romi?

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy

Baca Selengkapnya
Rommy Ungkap Muncul Aspirasi PPP Jadi Oposisi

Rommy Ungkap Muncul Aspirasi PPP Jadi Oposisi

PPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP

Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP

Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah

PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah

Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Maju Pilgub DKI, Ini Kata Ida Fauziyah

Dikabarkan Maju Pilgub DKI, Ini Kata Ida Fauziyah

Ida bersyukur bisa lolos ke DPR setelah bertarung di Dapil II DKI. Menurutnya, PKB saat ini masih fokus ke pemilu legislatif.

Baca Selengkapnya
Romahurmuziy: PPP Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Siap Gugat ke Bawaslu & MK

Romahurmuziy: PPP Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Siap Gugat ke Bawaslu & MK

PPP mendapatkan perbedaan angka yang cukup signifikan antara total perolehan nasional yang ditampilkan di layar pleno KPU dengan pembandingan di beberapa dapil.

Baca Selengkapnya
PPP Minta KPU dan Bawaslu Turun Tangan Usut Peningkatan Signifikan Suara PSI di Pemilu 2024

PPP Minta KPU dan Bawaslu Turun Tangan Usut Peningkatan Signifikan Suara PSI di Pemilu 2024

Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romy meyakini ada ledakan yang tidak wajar dari suara PSI.

Baca Selengkapnya
PPP: Kekayaan Papua Jangan Hanya Untungkan Segelintir Orang, Tapi Tidak Bawa Kemakmuran Rakyat

PPP: Kekayaan Papua Jangan Hanya Untungkan Segelintir Orang, Tapi Tidak Bawa Kemakmuran Rakyat

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.

Baca Selengkapnya