Komisi X DPR desak Menpora cari solusi soal sanksi FIFA ke PSSI
Merdeka.com - Anggota Komisi X DPR, Rinto Subekti menyebut masih ada kesempatan bagi Menpora Imam Nahrawi untuk mencabut pembekuan PSSI. Sehingga, sanksi yang diberikan FIFA tidak akan berdampak luas.
"Dampak negatif dari banned FIFA ini sangat banyak karena menyangkut semua elemen. Kalau belum ada yang jelas soal pembekuan PSSI, secepatnya dicabut pembekuan PSSI ini," kata Rinto di Jakarta, Senin (1/6).
Alasan Menpora membekukan PSSI dikarenakan politikus PKB itu melihat banyaknya mafia yang mengambil kepentingan dibalik persepakbolaan tanah air. Menurut dia, seharusnya Menpora melaporkan hal tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukan dengan membekukan PSSI.
"Kita baru kali ini di-banned. Kalau Menpora dapat info adanya mafia bola, sebaiknya dibuktikan dan dilaporkan ke KPK, polisi. Jangan institusinya dibubarkan atau dibekukan. Sekarang PSSI terkena banned," kata dia.
Apalagi, kata dia, setelah diberikan sanksi oleh FIFA, Menpora belum menentukan sikap apa yang akan diambil untuk menyikapi sanksi tersebut.
"Kalau ini memang ini keputusan Pak Menteri, beliau harus bisa memberikan gambaran seperti apa sepakbola kita ke depan agar menjadi baik. Kita tidak tahu apa yang akan dilakukan Pak Menteri. Saya lihat Pak Menteri hanya berwacana dan hanya sebatas angan-angan soal PSSI ke depan," kata Rinto.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut dia, kehadiran pusat pelatihan tersebut akan mendukung persiapan timnas sepak bola Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasto justru menyindir soal konstitusi dan demokrasi yang dirampas.
Baca SelengkapnyaKaesang menolak banyak bicara perihal partainya tidak lolos ambang batas parlemen atau gagal masuk ke DPR RI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaPada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya