Klaim Sudah Kerja Keras Menangkan Jokowi, OSO Kirim Sinyal Minta Kursi Menteri?
Merdeka.com - Usai Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, giliran Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menyambangi kediaman wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin di Menteng, Jakarta Pusat. OSO tak lama berada di dalam rumah Ma'ruf Amin. Hanya sekitar 30 menit.
"Enggak ada pembahasan. Cuma ngucapin selamat saja. Baru ketemu, saya kan baru pulang tadi pagi dari Singapura karena cucu saya melahirkan di sana," kata OSO di Jakarta, (5/7).
"30 menit itu kan basa basinya banyak. Macam-macam lah pokoknya. Bagaimana cucunya gemuk atau kurus, gemuk saya bilang. Cucu saya gemuk, lahirnya, beratnya," lanjut dia.
Pria yang juga menjadi Pimpinan MPR ini membantah membicarakan komposisi kabinet dengan Ma'ruf AMin. "Kita belum bicara soal itu," jelas OSO.
Terkait pembicaraan soal kabinet, OSO akan bertemu langsung dengan Jokowi. "Nanti saya kan juga mesti ketemu dengan Pak Jokowi. Segera," jelas OSO.
Namun OSO tidak menampik Hanura menginginkan kursi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Sebab, Hanura mengklaim sudah bekerja keras memenangkan Jokowi. Sehingga layak mendapat hasilnya.
"Setelah kerja keras harus dapat hasil yang maksimal. Hasilnya seperti yang anda pikirkan," celetuknya sambil tertawa, lantas meninggalkan awak media.
OSO menceritakan, internal Hanura juga sedang berbenah diri. OSO ingin memajukan Hanura tanpa konflik internal. "Kan partai ini bermartabat harus kita bangun secara martabat juga," jelasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaDave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaSuharso menegaskan tugas yang telah diberikan kepadanya sebagai menteri akan dikerjakan semaksimal mungkin.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya AHY.
Baca SelengkapnyaKabarnya karena perbedaan kutub politik di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca Selengkapnya