Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kini Demokrat jeblok, Ali Masykur sebut 2014 rakyat menentukan

Kini Demokrat jeblok, Ali Masykur sebut 2014 rakyat menentukan Ali Masykur Musa. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ali Masykur Musa tak ingin berandai-andai soal Partai Demokrat yang mengalami penurunan popularitas karena tersandung kasus korupsi. Sebab, dia yakin rakyat yang bakal menentukan siapa layak menjadi pemimpin.

"Saya tidak bisa memastikan, apakah saya nanti akan keluar sebagai pemenang di konvensi ini. Namun, saya sangat yakin, Partai Demokrat tidak akan menggunakan 11 calon ini untuk kembali mengangkat popularitasnya. Karena saat ini, Partai Demokrat jeblok," kata Ali Masykur Musa, di Surabaya, Kamis (13/2).

Soal kenapa dia memilih Partai Demokrat untuk mencalonkan diri sebagai capres pada 2014 ini, itu adalah sebuah pilihan politik. "Apa-pun partainya, rakyatlah yang menentukan pilihannya. Saya sendiri sudah sangat siap untuk maju," ujarnya.

Sementara dalam gelar Debat Capres Partai Demokrat seri IV di Surabaya ini, yang mengusung tema ketahanan dan keamanan (Hankam), salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ini mengatakan akan mengusung misi semangat kepahlawanan: Indonesia Adil, Makmur dan Bermartabat.

"Saat ini, kita menghadapi perang besar melawan korupsi, kebodohan, kemiskinan, kerusakan, lingkungan dan sebagainya. Etos kepahlawanan yang terwakili dalam spirit Resolusi Jihad yang meletup di Surabaya dapat kita gali kembali," paparnya.

Menurut dia, di Surabaya misalnya menyimpan sejarah kepahlawanan para pejuang kemerdekaan dalam mempertahankan NKRI. Semangat pengorbanan dan perjuangan demi bangsa dan negara menjadi api penyulut kepahlawanan.

"Etos kepahlawanan ini menjadi spirit para pemimpin di awal kemerdekaan. Namun, etos kepahlawanan ini sekarang menjadi redup. Untuk itu, para pemimpin masa kini harus berani berkorban, berjuang, dan berjihad memberantas berbagai masalah yang dihadapi bangsa ini," ujarnya.

Dia juga menilai, di era modern ini, komitmen perjuangan yang menjadi ruh para pahlawan sudah tergerus oleh pragmatisme dan politik transaksional.

"Kenapa para tokoh nasional sekarang tidak ada yang mempunyai nama abadi seperti para pendahulu bangsa ini? Karena kita telah melupakan prinsip dasar bernegara, yaitu komitmen untuk menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi," tegas Ketua Ikatan Sarjana NU ini.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Turun Gunung Kampanyekan Prabowo di Malang, SBY: Beliau Sahabat Saya, Putra Terbaik Bangsa

Turun Gunung Kampanyekan Prabowo di Malang, SBY: Beliau Sahabat Saya, Putra Terbaik Bangsa

SBY juga mengajak masyarakat mencoblos Partai Demokrat. Sebab menurutnya, Demokrat adalah partai yang selama ini selalu berpihak dan memperjuangkan hak rakyat.

Baca Selengkapnya
AHY Mengaku Diminta Prabowo Siapkan Kader Terbaik Demokrat untuk Bantu Pemerintahan Mendatang

AHY Mengaku Diminta Prabowo Siapkan Kader Terbaik Demokrat untuk Bantu Pemerintahan Mendatang

Posisi Partai Demokrat di pemerintahan saat ini diharapkan AHY mampu membantu kabinet Prabowo-Gibran ke depan.

Baca Selengkapnya
AHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen

AHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen

AHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan

Kumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan

AHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.

Baca Selengkapnya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Ganjar kepada Pemilih Bimbang: Sebelum Memilih, Lihatlah Debat para Kandidat

Ganjar kepada Pemilih Bimbang: Sebelum Memilih, Lihatlah Debat para Kandidat

Ganjar Pranowo juga memandang pentingnya pelaksanaan amanah konstitusi dengan baik dan tanpa adanya KKN.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Baca Selengkapnya