Ketum Projo: Manuver KIB Cerdas, Bikin Partai Lain Sulit Cari Koalisi
Merdeka.com - Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, mendukung langkah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membentuk poros sejak dini sebelum Pemilu 2024. Menurut dia, apa yang dilakukan Partai Golkar bersama PAN dan PPP langkah cerdas.
Sebagai partai yang telah berdiri lama, Budi mengatakan, Golkar punya kehebatan dalam membaca situasi jelang Pemilu 2024.
"Dia sadar betul tadi 2024 siapa nih? Koalisinya dulu, baru capres-cawapres, kan begitu. Dia grouping dulu. Ini sebenarnya koalisi yang dibangun oleh Golkar, PAN, dan PPP ini menurut saya cerdas," kata Budi, dikutip Jumat (27/5).
Budi menyebut, dengan adanya pembentukan koalisi yang dipimpin Golkar tersebut, bakal mencegah benturan hingga ke akar rumput.
"Tapi maksud saya, Golkar ini, dengan PAN dan PPP, di bawah enggak tabrakan. Jadi ini mengunci ada tiga sampai empat partai dengan manuver ini, di luar PDI dan Gerindra, ya NasDem, Demokrat, PKS sudah terkunci." kata dia.
Parpol Lain Terkunci
Budi menilai, KIB membuat strategi partai lain di luar poros tersebut kebingungan mencari rekan koalisi nantinya. Oleh sebab itu, langkah KIB dinilai tepat.
"Coba bayangkan manuver ini. Ini kan di tengah nih, ada tiga-empat partai yang tersisa untuk berkoalisi, NasDem, PKB, Demokrat, dan PKS. Nah itu kawinnya bagaimana tuh? Empat partai ini, dia perlu tiga untuk jadi satu tiket. Nah, empat partai ini harus jadi satu untuk dapatkan tiket," ujar dia.
Keempat partai yang disebutkan Budi, tak akan mulus dalam mengunci atau memutuskan berkoalisi.
"Dari sisi ideologi, dari sisi calonnya, pasti ruwet. Selama partai itu ngunci, dia itu jadi sesuatu yang mempersulit koalisi. Menurut saya, (KIB) ini manuver paling cerdas," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBudi Arie mendorong, agar relawan dan masyarakat memberikan dukungan kepada PSI agar masuk parlemen.
Baca SelengkapnyaPKB, khususnya Ketum Cak Imin merupakan orang pertama yang dikunjungi Prabowo usai penetapan sebagai Presiden terpilih di Markas PKB.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, KIM mempercayakan soal penambahan partai ke koalisi kepada Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya