Ketum PPP sebut Pancasila bisa jadi obat intoleransi, radikalisme dan liberalisme
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy) mengatakan ada tiga hakikat yang perlu diperhatikan di hari lahir Pancasila yang jatuh pada hari ini, Jumat (1/6). Salah satunya yakni kembali menjadikan Pancasila sebagai obat penangkal intoleransi.
"Menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai obat intoleransi, radikalisme dan liberalisme yang hari ini menyasar seluruh lini kehidupan bangsa," kata Rommy dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya masyarakat harus menjadikan Pancasila sebagai pedoman keseharian. Serta membangun kesadaran bahwa Pancasila adalah pemersatu bangsa Indonesia.
"Ia adalah titik temu semua agama, suku dan golongan. Bisa jadi ada hal yang tidak memuaskan satu dua pihak, namun itulah titik optimal," ujarnya.
Dia menambahkan, Pancasila juga harus dijadikan tolak ukur turunan Undang-undang Dasar (UUD). Menurutnya, jika semua turunan undang-undang berpegangan pada Pancasila maka tidak akan ada lagi undang-undang yang perlu dibatalkan di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Menjadikan Pancasila sebagai tolok ukur seluruh turunan UUD. Jika setiap butir pasal dalam penyusunan UU ditolok ukur kan kepada Pancasila, insya Allah tidak ada lagi pembatalan norma oleh MK," ucapnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPIP juga melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaMenurut Aris, kunjungan Megawati itu, merupakan bagian dari komitmen Indonesia mempromosikan dan mendorong aktualisasi nilai-nilai Pancasila.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaDi tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP mengutarakan karena Program Paskibraka harus dilakukan secara terencana.
Baca Selengkapnya