Ketum PPP: Konvensi Rakyat cuma opini
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali angkat bicara soal Konvensi Rakyat. Konvensi ini digagas tokoh agama, tokoh nasionalis, akademisi sampai tokoh perempuan, untuk menjaring calon presiden secara terbuka dari berbagai elemen masyarakat.
Suryadharma menilai Konvensi Rakyat hanya sebuah opini belaka, bukan konvensi capres yang sebenarnya.
"Agak susah menanggapinya, karena konvensi yang digagas itu di luar sistem mungkin yang diperlukan itu hanya bentuk opini bukan konvensi secara hakiki. Konvensi hakiki yaitu rekrutmen pemimpin masa depan dengan cara yang tepat," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (12/11).
Menurut Suryadharma, seharusnya perekrutan capres dipilih melalui sistem, sedangkan Konvensi Rakyat tidak. Apalagi saat ini dalam UU, capres independen tidak dapat maju. Capres harus maju dari parpol atau gabungan parpol yang memenuhi ambang batas threshold.
"Kasihan juga yang ikut mau pakai kendaraan apa karena UU nya tidak ada capres independen harus pakai kendaraan politik," ujarnya.
Suryadharma tidak berminat mengikuti Konvensi Rakyat. Suryadharma menambahkan, akan buang-buang energi jika mengikutinya.
"Nanti kalau saya sebut cari sensasi berlebihan ya jadi jangan buang-buang energi," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto akhirnya muncul ke publik setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak gugatan sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDebat sudah berlangsung sebanyak tiga kali dan menjadi kesepakatan sampai debat terakhir.
Baca SelengkapnyaTaufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca SelengkapnyaPara capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaPosisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaPPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca Selengkapnya