Ketum PP Muhammadiyah Usul Kampanye Capres dan Cawapres Dipangkas Minimalisir Gesekan
Merdeka.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menilai waktu kampanye Calon Presiden dan Wakil Presiden terlalu panjang. Sehingga rakyat terlalu larut dalam suasana kompetitif dan kontestasi para calon.
"Ke depan sebagai masukan, KPU (Komisi Pemilihan Umum) jangan terlalu lama lah proses politik ini, sampai 7 bulan ya," kata Haedar Nashir di Sarasehan Pra Tanwir Muhammadiyah di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (7/2).
"Agar rakyat juga tidak terbawa suasana, karena apapun politik itu pada arah yang kompetitif dan kontestasi akan selalu menimbulkan siapa lawan siapa dan kemudian menang kalah," sambungnya.
Dia menilai kubu yang sedang berkompetisi akan terlibat dalam suasana mencari dukungan dari berbagai elemen. Sehingga proses gesekan terjadi antar elemen tersebut.
"Kemudian masing-masing berikhtiar mencari dukungan sebesar-besarnya, yang akhirnya menimbulkan gesekan satu sama lain," terangnya.
Haedar tidak mengetahui pasti berapa bulan kampanye yang dianggap efektif dan cocok bagi masyarakat, karena memang butuh kajian lebih jauh. Tetapi dengan waktu yang pendek gesekan akan bisa diminimalisir.
"KPU jauh lebih tahu ya, tapi paling lama 4 bulan lah. Karena kan sudah terlatih baik yang kampanye maupun dikampayein. Nah kalau durasinya agak pendek, mungkin gesekannya teratasi," ungkapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud sejak awal sudah membahas skala prioritas dari tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaHaedar mengatakan menjadi pemimpin negara bukan suatu hal yang ringan karena harus mengurusi sangat banyak hal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai Anies penting dan menjadi salah satu penentu dalam memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHaedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan mengawali kegiatan kampanyenya pada hari ini, Jumat (26/1), di Ternate.
Baca SelengkapnyaKPU sebelumnya menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya