Ketum Golkar diam-diam bertemu Amien Rais bahas Pilpres 2019
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar sempat bertemu dengan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais di Kawasan Gandaria, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Menurut Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais, pertemuan itu membahas dinamika politik jelang Pilpres 2019.
"Saya kira kemarin bersilaturahmi kemudian bincang-bincang mengenai dinamika politik jelang pilpres," kata Hanafi di Kompleks Parlemen. Senayan, Jakarta, Senin (9/6).
Hanafi juga membantah jika ada anggapan pertemuan itu disengaja untuk melakukan lobi-lobi politik ataupun mencegah Amien melontarkan kritik pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tambahnya, hanya Tuhan yang bisa mengarah-arahkan seorang Amien Rais.
"Isinya bukan mengarah-arahkan itu. Dan yang bisa mengarahkan Pak Amien itu kan ya cuma gusti Allah aja," ungkapnya.
Wakil Ketua Komisi I DPR ini menegaskan, dua petinggi partai politik itu juga tidak membahas pembagian kursi menteri. "Enggak, enggak ada," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGolkar mengatakan penilaian Capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terhadap kinerja Menhan Prabowo bentuk kontradiksi politik.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaApalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tetap menjadi prioritas karena peluang menangnya dianggap Golkar sangat besar dibandingkan maju di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca Selengkapnya