Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum PAN Tanggapi Jatah Kursi: Jangan Tanya Saya, Tanya Presiden

Ketum PAN Tanggapi Jatah Kursi: Jangan Tanya Saya, Tanya Presiden Jokowi undang Zulkifli Hasan ke Istana. ©2016 Merdeka.com/supriatin

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan enggan bicara banyak terkait tawaran kursi kabinet oleh Presiden Joko Widodo. Dia bilang, hal itu menjadi kewenangan Jokowi.

"Jangan tanya saya. Itu tanya presiden," kata Zulkifli di Monas, Rabu (10/7).

Ditanya terkait kans merapat dengan Jokowi, Zulkifli tidak memberikan pernyataan tegas. Dia hanya mengatakan semua pihak harus bisa move one dari Pemilu 2019.

Ketua MPR itu mengajak semua pihak untuk mendoakan agar pemerintahan Jokowi-Ma'ruf sukses.

"Saya kira begini terutama untuk masyarakat Indonesia khususnya kader partai yuk kita move on kita bergerak kalau partai ngurus partai, masyarakat urus kegiatannya masing-masing," ucapnya.

"Kita sukseskan kita doakan pemerintahan pak Jokowi kiai Ma'ruf sukses pimpin negara kita lebih sejahtera lebih adil dan itulah cita-cita kita," tandasnya.

Sebelumnya, PAN membuka peluang untuk bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo. Setelah, koalisi PAN dengan partai pengusung pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bubar. Bahkan, PAN disebut ditawarkan kursi kabinet oleh Jokowi.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Penampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres

Penampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres

Sudah ada pengamanan dari Paspampres dan tenda telah didirikan

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi

Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi

Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat

Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat

Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak, Ini Respons TPN Ganjar-Mahfud

Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak, Ini Respons TPN Ganjar-Mahfud

TPN Ganjar-Mahfud merespons pernyataan Presiden Jokowi yang menyebutkan presiden dan menteri diperbolehkan memihak dan ikut melakukan kampanye saat pemilu.

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih

Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih

RAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.

Baca Selengkapnya
PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah

PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah

Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.

Baca Selengkapnya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu

Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu

Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.

Baca Selengkapnya