Ketua Dewan Pakar PAN: Hanafi Rais Masih Kader PAN
Merdeka.com - Ketua Dewan Pakar DPP PAN Dradjad Wibowo tidak percaya jika pengunduran diri putra Amien Rais, Hanafi Rais dipicu hasil Kongres V. Dia berharap, pengunduran Hanafi tersebut hanya dinamika sesaat.
"Saya sangat berharap bahwa kejadian ini hanya dinamika sesaat," kata Drajad melalui pesan singkat, Jumat (8/5).
Dradjad mengatakan, Hanafi Rais masuk pengurus DPP PAN periode 2020-2025 hasil Kongres sebagai Wakil Ketua Umum. Bahkan, orang yang diusulkan Hanafi juga masuk menjadi pengurus.
"Kalau dianggap sebagai ekses dari Kongres, faktanya pasca Kongres Kendari, Hanafi menjadi salah satu Waketum PAN. Sebagian nama-nama yang diusulkan Hanafi juga menjadi pengurus DPP. Kalau ada ekses Kongres, kan tidak mungkin itu terjadi?" kata dia.
Dradjad memastikan, Hanafi melayangkan surat pengunduran diri sebagai pengurus, Ketua Fraksi dan anggota DPR Fraksi PAN. Tidak ada kata Hanafi mengundurkan diri dari partai. Surat tersebut juga sudah diterima oleh DPP.
"Yang jelas dalam surat Hanafi itu tidak ada kata mengundurkan diri dari PAN. Jadi Hanafi masih kader PAN," kata dia.
Soal pengunduran diri sebagai anggota DPR, Dradjad merujuk UU MD3 Pasal 240 bahwa pimpinan partai politik harus mengirim surat pengunduran diri kepada pimpinan DPR dan Presiden. Dalam hal ini, DPP PAN masih bisa menolak keputusan Hanafi mundur sebagai anggota DPR.
Jika DPP PAN tak mengirim surat pengunduran diri tersebut, status Hanafi masih tetap sebagai anggota DPR.
"Hanafi politisi muda yang sangat potensial. Saya sangat berharap keputusan tersebut bukan harga mati," pungkas Dradjad.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPR Puan Maharani Tegaskan Sampai Kini Belum Ada Pergerakan Resmi Hak Angket Pemilu
Hingga saat ini belum ada tindak lanjut atau pergerakan resmi terkait wacana pengguliran hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaKaesang Ingatkan Peran Penting Relawan di Pemilu 2024
Kaesang mengundang para relawan yang belum memiliki partai untuk bergabung dengan PSI.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!
DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaBuka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat
Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Capres Tema Pertahanan dan Keamanan, Anies Kerap Diskusi dengan Purnawirawan TNI
Anies akan menyelaraskan tema debat sesuai dengan pengalaman yang ia peroleh selama menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaWacana Wapres Pimpin Kawasan Aglomerasi di RUU DKJ, PKS: Jangan Menerobos Aturan Otonomi Daerah
Anggota Baleg DPR dari PKS Mardani Ali Sera mengingatkan konsep kawasan aglomerasi dalam draf Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta
Baca SelengkapnyaWacana Hak Angket Kecurangan Pemilu, Menteri Hadi: Nanti Dulu, Sekarang Kita Jaga Kondusifitas
Hadi juga enggan menanggapi lebih lanjut sikap PDIP.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru
TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.
Baca Selengkapnya