Ketika Kekecewaan Rio Capella 'Dibungkam' Bendahara Umum DPP Partai NasDem
Merdeka.com - Acara konferensi pers salah satu pendiri Partai NasDem Patrice Rio Capella, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, tiba-tiba terhenti. Saat Rio tengah mengungkapkan kekecewaannya terhadap Ketua Umum Partai NasDem Surya Surya Paloh, tiba-tiba Bendahara Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Ali, mendatanginya.
Kedatangan Ali setelah mendengar informasi bahwa Rio Capella akan menggelar konferensi pers (Konpers) di bilangan Cikini untuk menyampaikan kekecewaannya terhadap Surya Paloh. Pantauan merdeka.com , Ali tiba di tengah-tengah Rio Capella yang tengah berbicara di hadapan awak media.
"Hai Rio, ngapain lu? Sudahlah Rio, nggak usah begitu," teriak Ali ke Rio Capella, di lokasi, Minggu (10/11).
Mendengar teriakan dari arah belakang, Rio menghentikan sejenak konferensi pers. Selang beberapa menit acara pun selesai dengan alasan Rio kurang enak badan dan langsung keluar dari tempat konferensi pers menuju mobil pribadinya yang sudah menunggu di bawah.
Kepergian Rio sempat diikuti oleh Ali. Ketika turun tangga dari lantai dua, tangan kanan Ali sempat menepuk punggung Rio dengan keras. "Sudahlah Rio, ngapain kau seperti ini?" kata Ali.
"Kenapa memangnya? Saya hanya menyampaikan kekecewaan saya kepada Partai NasDem. Karena saya berhak menyampaikan itu," jawab Rio.
"Kau berbicara atas nama apa? Kau kan sudah bukan kader NasDem lagi. Sebutkan dong atas nama partai baru mu itu," kata Ali yang mengikuti Rio dari belakang.
Enggan menimpali Ali, Rio pun bergegas keluar restoran dan langsung menaiki mobil pribadinya.
Rio Capella vs NasDem
Tak lama Rio pergi, puluhan kader Nasdem lainnya tiba di lokasi yang dipimpin oleh Ketua DPP Partai NasDem Zulfan Lindan. Namun, Zulfan yang tiba dengan sejumlah kader berseragam Nasdem itu tidak bertemu dengan Rio.
"Saya hanya ingin tahu saja, maksudnya Rio ini apa? Kalau dia bilang Nasdem sudah tidak lagi sejalan dengan Restorasi Indonesia, bukankah dia yang sudah tidak sejalan dengan Restorasi karena dia tertangkap kasus suap Rp250 juta," kata Zulfan kepada awak media.
Dia menjelaskan, Rio sudah bukan kader partai Nasdem. Rio sudah mundur ketika tertangkap kasus korupsi oleh KPK. Sehingga, kata dia, Rio tak bisa bicara apapun tentang partai NasDem.
"Tadi saya mau ajak ngobrol dia, tapi langsung cabut dia. Saya rasa kekecewaan dia pribadi itu atas dasar ketidaktahuan dia tentang partai Nasdem saat ini," sambung Ali.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahmad Ali menyebut, kedatangannya tidak mewakili Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh akhirnya buka suara terkait dengan agenda sowannya Waketum NasDem.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengatakan NasDem telah menerima hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NasDem mengaku tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim mengakui banyak yang menginginkan agar Anies Rasyid Baswedan dicalonkan kembali pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan
Baca SelengkapnyaPengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Baca SelengkapnyaBendera milik Partai NasDem yang berada di halaman Markas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) diturunkan oleh relawan.
Baca Selengkapnya