Keterwakilan Caleg Perempuan di Pemilu Membaik, tapi Masih di Nomor Urut Besar
Merdeka.com - Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadanil menilai jumlah keterwakilan perempuan di pemilu sudah cenderung membaik. Namun, kata dia, saat ini masih banyak partai yang menempatkan caleg perempuan di nomor urut besar saat pemilu legislatif lalu.
"Catatannya, masih banyak perempuan yang ditaruh di nomor urut besar," kata Fadli di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (8/9).
Fadli mengaku bahwa saat ini kondisi pemilih Indonesia tidak banyak yang tergantung pada nomor urut. Tetapi, fakta di lapangan menunjukkan masih banyak juga pemilih Indonesia yang terpaku pada nomor urut.
"Meskipun sistem pemilu kita tak lagi mempengaruhi keterpilihan berdasarkan nomor urut tapi secara faktual, realitasnya nomor-nomor urut kecil itu masih memengaruhi psikologis pemilih dalam menentukan pilihannya," ungkapnya.
Karena itu, Fadli menegaskan pihaknya akan terus berusaha mendorong keterwakilan perempuan dalam pemilu. Terutama mendorong agar perempuan mendapatkan nomor urut yang tinggi saat pemilihan.
"Salah satu yang kita dorong adalah bagaimana ke depan dengan sistem pemilu seperti sekarang, pertarungan bebas dengan semua caleg yang dihadapi perempuan, mesti ada misalnya perempuan nomor urut satu di 30 persen dapil. Itu salah satu dorongan yang sekarang kita wacanakan. itu untuk DPR RI," ujarnya.
Fadli menambahkan, keterwakilan perempuan tidak boleh berhenti pada proses pemilu saja. Tetapi juga harus terus berlanjut dalam pemilihan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
"Kita mendorong keterwakilan perempuan sekali lagi tak hanya berhenti di proses pencalonan. Tapi harus konsisten agar keterwakilan perempuan mengisi pimpinan AKD DPR, MPR, DPD, DPRD ini butuh komitmen pimpinan parpol dan elit parpol di lembaga legislatif," ucapnya.
"Dan butuh komitmen dari seluruh anggota legislatif bahwa dorongan keterwakilan politik perempuan adalah pekerjaan yang tak boleh berhenti," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini dikarenakan penanganan kasus ini mencerminkan upaya untuk mempertahankan integritas Pemilu
Baca SelengkapnyaPerbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBanyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaSejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaMelli ingin parpol melindungi caleg perempuannya dari kecurangan
Baca SelengkapnyaDeklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAngka keterwakilan perempuan dalam hasil Pileg DPR 2024 meningkat menjadi 22,1 persen atau 128 kursi dari 580 kursi DPR
Baca Selengkapnya