Keluar Masuk Sandiaga Uno, Sampai Dikabarkan akan Pimpin Gerindra
Merdeka.com - Sandiaga Uno kembali ke dunia politik setelah sempat jeda atau beristirahat dari hingar bingar politik pasca Pilpres 2019 lalu. Kembalinya Sandiaga Uno ke dunia politik setelah kembali bergabung ke Partai Gerindra.
Setelah kembali masuk ke Partai Gerindra, Santer terdengar namanya digadang-gadang menjadi kandidat kuat Ketua Umum Partai Gerindra, menggantikan Prabowo Subianto. Benarkah? Berikut ulasan perjalanan politik Sandiaga Uno:
Keluar Gerindra
Bulan Agustus 2018, Sandiaga menyatakan diri keluar dari Partai Gerindra. Langkah itu diambil setelah dipinang Prabowo Subianto yang maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2019. Sandiaga maju sebagai sebagai cawapres sebagai profesional bukan kader partai.
"Karena beliau harus diterima dari partai-partai lain, saya pun meminta beliau (Sandiaga Uno) mundur dari Gerindra untuk bisa diterima sebagai calon independen. Ini juga merupakan bentuk pengorbanan," kata Prabowo, Kamis, 9 Agustus 2018 lalu.
Kembali Masuk Gerindra
Gagal melenggang ke Istana, Sandiaga memilih kembali ke Partai Gerindra. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga kembali menduduki jabatan yang sempat ditinggalkannya, sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina (Waka Wandin) Posisinya sejajar dengan Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo.
Sandiaga Uno mengungkapkan alasannya kembali masuk partai Gerindra. Dia merasa bahwa Gerindra merupakan rumah untuk memperjuangkan Indonesia yang lebih adil, makmur, sejahtera. Serta masyarakat bisa menggerakkan ekonomi membuka lapangan kerja.
"Platform perjuangannya sama dan saya dulu awal berpolitik di sini," kata Sandiaga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10).
Kandidat Ketum Gerindra
Kembalinya Sandiaga Uno ke Partai Gerindra digadang-gadang menjadi kandidat kuat Ketua Umum Partai Gerindra, menggantikan Prabowo Subianto.
Namun nama Sandiaga bukan satu-satunya. Masih terbuka kesempatan para kader lain untuk menempati posisi itu. Meski begitu, Partai Gerindra mengakui nama Sandi masuk sebagai calon ketum.
"Mungkin salah satunya beliau (Sandiaga) dan itu masuk akal," ungkap Ketua DPP Partai Gerindra, Habiburokhman.
Kader Gerindra Inginkan Prabowo Kembali Jadi Ketum
Di sisi lain, Politikus Gerindra Andre Rosiade membantah bakal ada pengganti Prabowo Subianto sebagai ketua umum Gerindra. Andre meyakini semua kader Gerindra masih menginginkan Prabowo menjadi ketua umum dalam Kongres 2020.
"Kader-kader kelihatannya menginginkan Pak Prabowo memimpin Gerindra lagi di Kongres 2020," ujar Andre saat dihubungi, Senin (2/12).
Andre membantah isu Sandiaga Uno, mantan pasangan Prabowo di Pilpres 2019, akan maju dalam Kongres sebagai calon. Ia menyebut, isu tersebut cuma cerita dongeng.
"Saya tak pernah mendengar ada isu cerita dongeng bahwa ada calon lain selain pak Prabowo, dongeng dari mana itu?" kata Andre.
Ia mengatakan Sandiaga tidak akan maju dalam Kongres. Dia yakin Sandi akan mendukung Prabowo di Kongres Gerindra. "Bang Sandi tetap mendukung Pak Prabowo menjadi ketua umum," kata Andre.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan Sandiaga Uno dengan Prabowo tak bisa dilepas dari gestur politik.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut, Prabowo akan menemui PPP usai bertemu Ketum NasDem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengingatkan untuk mengakui keberhasilan kinerja para pemimpin terdahulu.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca Selengkapnya