Kebentur peraturan mendagri, Ridwan Kamil dilema maju Pilgub DKI

Merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tengah dilema untuk ikut perhelatan Pilgub DKI 2017. Peraturan kementerian dalam negeri membuat dirinya galau untuk melawan Basuki T Purnama alias Ahok.

Emil, sapan akrab Ridwan Kamil, meminta seharusnya Pilgub DKI juga menerapkan sistem serentak. Sehingga dirinya tidak perlu pusing melepas tanggung jawab sebagai pemimpin di kota Bandung.

"Harusnya semua sama karena ini menjadi dilema saya, kalau saya maju saya belum selesai di Bandung kan ini yang jadi problem moral saya," kata Emil di Jakarta, Jumat (5/2).

"Nah, makanya masukan saya ke mendagri kalau bisa Pilkada itu benar-bener serentak, supaya kami-kami ini start-nya sama berakhirnya juga sama," tambahnya.

Untuk maju dalam Pilgub DKI, Emil juga tengah melihat elektabilitasnya. "Maju enggak maju di Pilkada itu banyak pertimbangan, elektabilitas itu satu aspek. Berarti ada modal, kedua apakah tidak bikin problem," ujarnya.

Meski begitu, Emil menegaskan tidak pernah takut menghadapi siapa pun dalam persaingan politik. Apalagi bila dirinya benar masuk sebagai calon gubernur DKI melawan Ahok.

"Saya mah enggak pernah takut," terangnya.