Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kalah 4 kali, pengamat sebut PDIP jangan jumawa jadi pemenang

Kalah 4 kali, pengamat sebut PDIP jangan jumawa jadi pemenang Sidang UU MD3. ©2014 Merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah dinobatkan sebagai partai pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini memperoleh 23.681.471 suara, atau 18.95 persen. Dengan hasil tersebut, mereka memperoleh 109 kursi di DPR.

Meski memenangi pemilu, bukan berarti PDIP menguasai parlemen. Meski sudah digabung dengan partai koalisi mereka, yakni Partai NasDem, PKB dan Hanura, komposisi di parlemen hanya mencapai 207 kursi. Bandingkan dengan Koalisi Merah Putih yang berjumlah 353 kursi.

Hasilnya, mereka pun beberapa kali dikalahkan kekompakan kubu Prabowo dalam menyusun kebijakan-kebijakan strategis. Kekalahan pertama dimulai dari disahkannya Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD, berlanjut ke RUU Pilkada, penyusunan tata tertib anggota DPR dan terakhir pemilihan pimpinan DPR.

Dengan kondisi itu, akademisi Ilmu Politik Universitas Paramadina Arya Fernandez memandang PDIP agar tidak lagi jumawa sebagai partai pemenang pemilu. Meski menang dalam dua pertarungan politik, yakni Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), namun mereka tetap kalah telak di parlemen.

"PDIP sebagai partai penguasa harus menurunkan grade-nya, ini perlu dilakukan agar level negosiasi antar partai berjalan seimbang. Tidak bisa hanya mengandalkan faktor kemenangan, apalagi terhadap Demokrat yang pernah menjadi partai penguasa, jadi level komunikasi harus seimbang juga," ujar Arya saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (2/10).

Misalnya, pendekatan yang dilakukan oleh PDIP kepada lain di DPR harus diubah, termasuk di antaranya Partai Demokrat. Sebagai bekas partai penguasa, tentu Demokrat masih memiliki efek psikologis yang tidak bisa diperlakukan layaknya partai-partai kecil lainnya.

Kemampuan negosiasi pun harus diperhatikan betul agar mampu mendapatkan kawan baru di DPR. Tidak hanya terpaku kepada senioritas tapi juga menjadi inisiator terhadap partai lain.

"Jadi posisi politik negosiator harus seimbang, kalau negosiasi politisi senior harus berpengaruh," tandasnya.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Partai Pemenang Pemilu 2019, Lengkap dengan Persentasenya

Partai Pemenang Pemilu 2019, Lengkap dengan Persentasenya

Pantai pemenang pemilu 2019 adalah PDIP. PDIP berhasil meraih posisi pemenang dengan jumlah kursi terbanyak di parlemen.

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.

Baca Selengkapnya
PDIP Terima Pengunduran Diri Maruarar Sirait

PDIP Terima Pengunduran Diri Maruarar Sirait

Hasto mengingatkan menjadi anggota partai pada dasarnya disandarkan pada prinsip kesukarelaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PDIP Jalin Komunikasi dengan Pihak Anies-Muhaimin untuk Bentuk Tim Khusus Bahas Kecurangan

PDIP Jalin Komunikasi dengan Pihak Anies-Muhaimin untuk Bentuk Tim Khusus Bahas Kecurangan

PDIP berencana menjalin komunikasi dengan tim pemenangan Anies-Muhaimin terkait pembentukan tim yang fokus mengumpulkan dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran

PDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran

PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Maruarar Hengkang dari PDIP

Cerita di Balik Maruarar Hengkang dari PDIP

Ara mengatakan, keputusan itu melalui pertimbangan yang matang, salah satunya berdiskusi dengan orang tua dan keluarga.

Baca Selengkapnya
PPP dan NasDem Kompak Tak Serukan Hak Angket Saat Rapat Paripurna

PPP dan NasDem Kompak Tak Serukan Hak Angket Saat Rapat Paripurna

NasDem mengaku tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.

Baca Selengkapnya