Kader PDIP Effendi Simbolon malah dukung hak angket Menkum HAM
Merdeka.com - Keputusan Menkum HAM Yasonna Laoly mengakui kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono berbuntut panjang. Kubu Aburizal Bakrie (Ical) yang tak terima atas putusan Menkum HAM tak mau tinggal diam.
Sejumlah cara ditempuh kubu Ical sebagai tanda ketidakpuasannya kepada Menkum HAM. Salah satunya adalah berencana menggulirkan Hak Angket untuk Menkum HAM Yasonna Laoly.
Rencana tersebut mendapat dukungan penuh dari parpol anggota Koalisi Merah Putih (KMP). Koalisi pendukung Prabowo-Hatta saat Pilpres lalu itu menilai Menkum HAM Yasonna sudah menyalahgunakan kekuasaannya untuk mengintervensi internal parpol.
Rencananya, setelah masa reses usai, pengumpulan tanda tangan anggota DPR akan dilakukan. Parpol anggota Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pun tak tinggal diam.
Mereka membela langkah yang dilakukan Menkum HAM sudah benar dan sesuai undang-undang. Selain itu, keputusan tersebut sesuai hasil dari sidang Mahkamah Partai Golkar.
Namun, berbeda dengan rekan-rekannya yang lain, Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon justru mendukung KMP mengajukan hak angket untuk Menkum HAM. Kenapa?
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri
Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaCak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu
Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud Tegaskan Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Bukan Gertakan: Makin Keras Pompanya Enggak Gembos
Mahfud menegaskan hak angket diwacanakan TPN Ganjar-Mahfud tidak gembos.
Baca SelengkapnyaEks Sekjen PKB: Desakan Hak Angket di DPR Pekerjaan Sia-Sia, Tak Bisa Ubah Hasil Pemilu
Eks Sekjen PKB Lukman Edy menyatakan, hak angket DPR RI untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu adalah pekerjaan sia-sia.
Baca SelengkapnyaPengusaha: Pilpres 2024 Satu Putaran Lebih Baik, Hemat Anggaran Pemerintah
Shinta Kamdani menyebut para pengusaha tidak masalah dengan pemilu yang akan dilaksanakan satu putaran maupun dua putaran.
Baca SelengkapnyaNasDem DKI: Ahmad Sahroni Sosok Paling Kuat Maju Pilgub DKI 2024
Dukungan ini masih menjadi usulan internal setelh merangkum masukan dari dewan pimpinan cabang, daerah, hingga DPRD.
Baca SelengkapnyaSudah Jadi Hakim MK, Arsul Sani Ngaku Grogi Berhadapan dengan Muhadjir Effendy Ternyata Ini Penyebabnya
Menko PMK Muhadjir Effendy menjadi saksi sidang sengketa pilpres di MK
Baca SelengkapnyaDPR Dukung Kementan Hadapi Elnino dengan Pompanisasi
Menurutnya, pompanisasi adalah jalan keluar dari persoalan yang dihadapi saat ini.
Baca Selengkapnya