Kader PDIP ditangkap, politikus PKS duga KPK sedang balas dendam
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil menilai penangkapan anggota DPR dari Fraksi PDIP Adriansyah oleh KPK penuh dengan kejanggalan. Sebab, kata dia, penangkapan Operasi Tangkap Tangan (OTT) itu dilakukan saat Adriansyah sedang mengikuti kongres PDIP ke-IV di Sanur, Bali.
"Pertanyaannya kok OTT dilakukan pada saat adanya Kongres PDIP, kan terkesan ada unsur politisnya," kata Nasir di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (10/4).
Bahkan, Nasir menduga penangkapan Adriansyah itu bisa jadi sebagai ajang balas dendam ke PDIP. Dugaan itu, dia katakan, apabila dikaitkan dengan peristiwa di mana Plt Sekjen PDIP Hasto Kristianto membongkar pertemuan Ketua KPK Abraham Samad saat itu dengan elite PDIP untuk membahas posisi calon wakil [residen yang akan diusung mendampingi Joko Widodo.
"Akhirnya kan tidak bisa dilepaskan bahwa memberantas korupsi ada warna balas dendamnya," tukasnya.
Seperti diketahui, PDIP mengonfirmasi salah satu anggotanya di DPR bernama Adriansyah ditangkap KPK dalam kasus suap. Penangkapan berlangsung di salah satu hotel di Sanur, Bali, saat PDIP tengah menggelar Kongres ke-IV.
Mengenai kasus yang menjerat Adriansyah, Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto menyebut dalam kasus pertambangan.
"Terkait penerbitan kuasa pertambangan," kata Bambang via pesan singkat kepada merdeka.com, Jumat (10/4).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat
Pernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaPPP soal IPW Laporkan Ganjar ke KPK: Momentumnya Dekat Pemilu, Seolah Politisasi
PPP menyebut, laporan IPW akan menimbulkan anggapan bermuatan politis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru
TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.
Baca SelengkapnyaPKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaPj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaKPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaJK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca SelengkapnyaBupati Labuhanbatu Kena OTT KPK Ternyata Politikus NasDem
Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar membenarkan kadernya itu terjaring dalam OTT yang dilakukan KPK.
Baca Selengkapnya