Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kabar Risma dan Dasco Masuk Kabinet, Demokrat Dukung Keputusan Jokowi

Kabar Risma dan Dasco Masuk Kabinet, Demokrat Dukung Keputusan Jokowi andi arief. merdeka.com

Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dikabarkan calon kuat mengisi kekosongan dua kursi menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf.

Risma disebut bakal mengisi Menteri Sosial. Sementara Dasco menjadi Menteri KKP. Dua kursi kabinet tersebut kosong setelah dua menterinya ditangkap KPK atas dugaan suap.

Merespons kabar itu, Partai Demokrat menyambut positif sosok Risma dan Dasco.

"Mereka punya kemampuan," kata Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief lewat pesan singkat, Selasa (15/12).

Andi enggan menebak-nebak siapa yang dipilih Jokowi menjadi Menteri KKP dan Mensos. Dia bilang, Demokrat mendukung siapapun yang dipilih kepala negara.

"Hak prerogatif presiden. Partai Demokrat mendukung siapapun yang dipercaya presiden," ucapnya.

Andi berharap, pengganti Edhy dan Juliari bisa membawa KKP dan Kemensos lebih baik. Siapapun yang dipilih Jokowi, bisa membenahi mentalitas kementerian.

"Benahi mentalitas kementerian yang baru terpukul karena kasus korupsi," ucapnya.

Nama Dasco Mencuat

Diketahui, mantan Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap dalam kasus suap ekspor bayi lobster di kementeriannya. Belum genap satu bulan, KPK kembali menangkap Menteri Sosial Juliari Batubara dugaan suap paket pengadaan sembako bansos Covid-19.

Nama-nama seperti Sandiaga Uno, Sufmi Dasco, Fadil Zon, dan Ahmad Muzani dikabarkan segera menggantikan posisi Edhy Prabowo sebagai Menteri KKP.

Dari empat nama tersebut, memang dikenal sebagai orang dekat dari Prabowo Subianto. Berkaca pada penunjukkan Edhy kala itu menjadi menteri KKP, semua punya peluang sama.

Kabar di internal Partai Gerindra, nama Sufmi Dasco paling kuat untuk menggantikan posisi Edhy sebagai menteri. Ini dikarenakan kedekatan dengan Prabowo Subianto selama ini. Apalagi Sufmi Dasco merupakan salah satu pendiri Partai Gerindra.

Sufmi enggan menjawab tegas terkait namanya dikabarkan menggantikan posisi Edhy di kabinet. Menurut dia, sejauh ini memang belum ada komunikasi intensif antara Presiden Joko Widodo dengan Partai Gerindra soal pengganti Edhy di kabinet. Semua pilihan pun diserahkan kepada presiden.

"Ya apresiasi terhadap publik yang menilai kader Gerindra layak duduk di situ (posisi menteri)," ungkap Dasco kepada merdeka.com, Kamis pekan lalu.

Risma Disebut

Sementara, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tengah hangat diperbincangkan. Dia dikabarkan bakal menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Peter Batubara yang tersangkut kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19.

Kinerja Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode memang sudah tak diragukan lagi. Namanya kian melambung, seiring dengan kebijakan-kebijakannya dalam mengubah wajah Surabaya, bahkan ke kancah dunia.

"Saya dapat kabar bahwa Ibu Risma ditunjuk Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju," kata Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Yusuf Lakaseng, Minggu (13/12) seperti dikutip Antara.

Namun terkait kabar ini, PDIP melalui Ahmad Basarah menegaskan belum mendengar informasi tersebut.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasto Sindir Jokowi: Jangan Berpikir Perampasan Aset, Ini Demokrasi Kita Dirampas

Hasto Sindir Jokowi: Jangan Berpikir Perampasan Aset, Ini Demokrasi Kita Dirampas

Hasto justru menyindir soal konstitusi dan demokrasi yang dirampas.

Baca Selengkapnya
Dasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati

Dasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati

Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres

Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres

Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?

Menaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?

Menaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?

Baca Selengkapnya
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Baca Selengkapnya
Djarot Puji Maruarar Sirait Pilih Mundur dari PDIP: Lebih Baik Gentle Seperti Itu Kalau Beda Pilihan

Djarot Puji Maruarar Sirait Pilih Mundur dari PDIP: Lebih Baik Gentle Seperti Itu Kalau Beda Pilihan

Menurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Soroti Anies Dilaporkan Kubu Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres: Pengingkaran Demokrasi

PDIP Soroti Anies Dilaporkan Kubu Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres: Pengingkaran Demokrasi

Sekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.

Baca Selengkapnya