Jokowi tidak berharap Perppu calon tunggal pilkada
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak berharap mengeluarkan Perppu Pilkada serentak. Perppu merupakan keputusan alternatif terakhir setelah presiden terlebih dahulu menggelar rapat konsultasi dengan segenap pimpinan lembaga negara dan pihak-pihak terkait, Rabu (5/8) besok.
"Presiden mengatakan Perppu tidaklah salah satu keputusan yang diharapkan. Karena itu adalah keputusan alternatif terakhir. Keputusannya akan diambil bersama pemerintah termasuk juga lembaga lain dan KPU," kata Menko Polhukam Tedjo Edy Purdijatno di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/8).
Di tempat yang sama, Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, pihaknya telah menjelaskan secara detail kepada pemerintah soal tahap-tahapan dalam pilkada serentak.
Hingga pendaftaran terakhir setelah masa perpanjangan, ada 7 wilayah yang hanya memiliki pasangan calon tunggal.
"Bahwa tahapan sudah ditutup kemarin dan sudah ada penetapan terhadap 7 daerah itu dan 7 daerah itu akan dilakukan penundaan pemilihan sampai 2017," kata Husni.
Lebih lanjut, Husni menjelaskan, pemerintah belum mengambil keputusan apapun dan bahkan opsinya juga belum dibahas menyikapi persoalan ini. Husni enggan berkomentar mengenai lambatnya sikap pemerintah dapat mengganggu tahap-tahapan jadwal yang telah disusun oleh KPU mengenai Pilkada serentak.
Termasuk usulan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla agar pendaftaran Pilkada serentak diperpanjang hingga semua wilayah tidak ada calon tunggal.
"Bagi kami konsentrasinya melanjutkan tahapan yang ada. Tahapan selanjutnya, sekarang itu sedang dalam tahapan verifikasi terhadap dokumen yang ada di 262 daerah, minus yang 7 calon tunggal itu," jelas Husni.
"Kalau berdasarkan PKPU enggak ada lagi perpanjangan. Di luar peraturan tidak bisa dirujuk," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, dirinya menghargai apapun yang menjadi pilihan politik para menterinya.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaTak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca Selengkapnya