Jokowi Tanya Soal Perempuan & Korupsi Ingin Tahu Konsistensi Kepemimpinan Prabowo
Merdeka.com - Kubu Prabowo menilai Jokowi menyerang personal dan institusi saat menanyakan komitmen pemberantasan korupsi dan keterlibatan perempuan dalam Partai Gerindra. Kubu Jokowi membantah tudingan tersebut.
"Pembawaan Pak Jokowi yang lebih menyampaikan fakta. Misalnya soal perempuan dan pemberantasan korupsi," kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Ace Hasan Syadzily saat dihubungi merdeka.com, Jumat (18/1).
Menurutnya, Jokowi hanya ingin menunjukkan bagaimana komitmen mantan Danjen Kopassus itu memberantas korupsi dan berusaha melibatkan perempuan. Dia mengatakan, semua komitmen itu harus dilakukan dari lingkungan kecil seperti partainya sendiri.
"Bagaimana mau memperjuangkan perempuan kalau dalam partainya sendiri peran perempuan minim. Demikian juga soal korupsi, bagaimana mau memberantas korupsi kalau partainya sendiri mencalonkan eks mantan koruptor," ungkapnya.
Politikus Partai Golkar itu juga tidak ingin melihat sisi etis atau tidaknya menanyakan hal semacam itu dalam panggung debat capres-cawapres. Sebab, tambah dia, ini adalah masalah konsistensi dalam memberantas korupsi.
"Ini bukan soal etis atau tidak etis. Ini soal konsistensi seorang pemimpin. Membahas korupsi ya harus mulai dari diri dan lingkungannya," ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said juga menyoroti perdebatan capres-cawapres tadi yang sempat menyinggung personal. Dia berharap, bisa menjadi kajian oleh Bawaslu.
"Yang kami sorot adalah justru kebijakan dan keputusan tidak menyerang pribadi. Malahan kami merasa mendapat serangan kepada pribadi dan institusi barangkali bisa jadi evaluasi di Bawaslu yang baru saya kira banyak," kata Sudirman saat jumpa pers di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/1) malam.
Dalam debat, Jokowi menanyakan komitmen Prabowo terkait pemberantasan korupsi dan keterlibatan perempuan di Partai Gerindra. Menurut Jokowi, Prabowo memperbolehkan enam kader eks koruptor di partainya menjadi caleg di Pemilu 2019. Padahal Prabowo sempat berkelakar ingin memberantas korupsi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaPenghargaan yang didapat Prabowo sesuai Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku kewalahan mengimbangi Jokowi dalam bekerja.
Baca Selengkapnya