Jokowi soal cawapres: Kalau ingin bersaing masih ada kesempatan satu atau dua minggu
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan akan mengumumkan nama cawapres di kantonginya. Jokowi sebelumnya mengaku telah mengantongi lima nama pendamping dalam Pilpres 2019 mendatang.
"Seminggu atau dua minggu ini lah saya putuskan," kata Jokowi, dalam pidatonya ketika menghadiri peringatan hari lahir ke-20 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Minggu (22/7).
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, masih ada waktu bagi siapapun untuk mendampinginya dalam Pilpres 2019. Untuk itu, dia mempersilakan agar bersaing agar dipilih menjadi pendampingnya.
"Jadi masih ada kesempatan. Kalau ingin bersaing masih ada kesempatan, jadi bersainglah satu atau dua minggu ini," ucap Jokowi sambil bercanda.
Namun, Jokowi mengaku heran terhadap pihak kerap menanyakan nama cawapres di kantongnya. Padahal, kata dia, nama yang telah dipilih itu belum ada di kantongnya.
"Terus terang saya sampai saat ini sering menyampaikan pak isi kantongnya siapa saja, kadang-kadang saya juga heran kenapa sih orang urusin kantong saya, kalau mau ke depan ambil di kantong saya, uang juga enggak ada, nama juga enggak ada. Ya memang belum ada,” kata Jokowi.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berpeluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) jika Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta presiden dan wapres terpilih menyiapkan perencanaan kerja seperti apa yang sudah mereka sampaikan pada saat kampanye.
Baca SelengkapnyaDebat akan berlangsung selama enam segmen dengan total durasi yaitu 120 menit.
Baca SelengkapnyaAnies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca Selengkapnya