Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi seperti gadis manis yang akan dipinang

Jokowi seperti gadis manis yang akan dipinang Rakernas PDIP di Ancol. ©2013 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Sikap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dinilai seperti gadis yang akan dipinang saat ditanya tentang capres. Hal itu tak terlepas dari pernyataan, politisi PDI Perjuangan tersebut yang selalu menyatakan ingin konsentrasi terlebih dahulu untuk membenahi Jakarta.

"Kan gadis kalau dipinang biasanya bilang begitu: "Tunggu dulu, ndak lihat saya sedang fokus ke pekerjaan," Lalu Jokowi lempar ke PDIP, persis seperti gadis mau dipinang yang akan bilang: "Coba tanya dong ke keluarga saya," ungkap pengamat politik Effendy Ghazali kepada wartawan, Sabtu (7/9).

Effendy mengakui kehebatan Jokowi saat ditanya wartawan tentang Capres tanpa berucap kata siap, tetapi dari sikap yang ditunjukan mencerminkan hal tersebut. Pembawaan yang matang, sederhana, dan membuat orang makin gemas.

"Ini amat tepat dengan ilmu komunikasi politik modern yang mempersyaratkan karakter, naratif, reaksi emosional terhadap Karakter dan naratif," jelasnya.

Dirinya menganggap, respons yang ditunjukan orang nomor satu di Jakarta tersebut untuk nyapres sudah tepat. "Respons Jokowi memang harus makin menggemaskan untuk dipinang," tegasnya.

Effendy yang masuk dalam jajaran Komite Konvensi Partai Demokrat mengakui, Jokowi lebih unggul dibandingkan para peserta Konvensi Partai Demokrat. Bahkan, tanpa sungkan ia mengaku sebagai pendukung Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Dan itu saya kemukakan dimana pun termasuk kalau ada rapat-rapat Komite Konvensi Partai Demokrat, wong memang begitu kenyataannya saat ini," katanya.

Effendy mengatakan harusnya Jokowi mengikuti konvensi, karena manfaat konvensi adalah membuat para calon dari partai berbeda saling berkontestasi dalam gagasan-gagasan besar bernegara.

Sehingga, Konvensi juga akan bermanfaat mematangkan Jokowi untuk bereaksi terhadap gagasan-gagasan peserta konvensi pada waktunya.

"Kita butuh capres-capres dengan gagasan-gagasan besar menghadapi persoalan bangsa dan tantangan global kan. Katakanlah para capres yang bisa memperdebatkan GBHR (Garis Besar Haluan Rakyat)," jelasnya.

Pria yang sempat dekat dengan Olga Lidya ini mencontohkan bagaimana Obama dapat mengeluarkan gagasan-gagasan besar sewaktu mengikuti konvensi bersama Hillary. Kemudian, keduanya maju sebagai capres dari partai masing-masing.

"Obama dan Mit Romney (Republik) bisa juga melakukan kontestasi gagasan-gagasan besar,"ucapnya.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Zulhas: Pak Jokowi PAN Banget, PAN Ya Jokowi Banget
Zulhas: Pak Jokowi PAN Banget, PAN Ya Jokowi Banget

Saat ditanyakan apakah Jokowi juga diberikan KTA sebagai kader PAN, Zulhas tak menjawab tegas.

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket
Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket

Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya
Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri

Baca Selengkapnya
Jokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?
Jokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?

Selain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Jokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR

Jokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR

Baca Selengkapnya