Jokowi sebut 20 persen menterinya dari parpol pendukung
Merdeka.com - Presiden terpilih Joko Widodo memang belum membahas formasi kabinet yang akan membantunya dalam lima tahun ke depan. Namun Jokowi mengungkapkan, untuk parpol pendukungnya, dia mengalokasikan jatah 20 persen menteri.
Hal itu diungkapkan Jokowi saat diwawancarai Reuters akhir pekan lalu seperti dikutip japantimes, Rabu (23/7). Awalnya Jokowi menjelaskan soal upayanya yang akan membuat Indonesia menjadi tempat yang ramah bagi para investor. Sejumlah kemudahan dijanjikan seperti pengurusan izin yang akan dipercepat.
Ketika ditanya, gaya kepemimpinan apa yang akan dilakukannya, Jokowi menyatakan akan tegas, terutama kepada para menteri-menterinya. "Jika (para menteri gagal), banyak sekali orang baik di Indonesia yang bisa menggantikan mereka. Saya akan mencopot dan mengganti mereka. Sangat mudah buat saya," ungkapnya.
"Mereka (menteri-menteri) harus orang yang bersih, kompeten, punya kemampuan memimpin yang bagus dan berkomitmen melayani rakyat," imbuh Jokowi .
Jokowi yang selama ini dituding berada di bawah arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan dirinya tidak akan menawarkan posisi menteri demi mendapatkan dukungan dari partai politik.
Namun dalam wawancara itu, untuk pertama kalinya Jokowi mengakui sekitar 20 persen kabinetnya akan diisi menteri-menteri yang berasal dari parpol pendukung.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaBanyak usulan untuk Jokowi setelah pensiun menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan pemerintah Jokowi-Ma'ruf akan berakhir Oktober 2024.
Baca Selengkapnya