Jokowi persilakan anggota Tim Transisi daftar jadi menteri
Merdeka.com - Presiden terpilih periode 2014 Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan Tim Transisi untuk menawarkan diri untuk menjadi menteri. Dalam tim tersebut terdapat nama-nama seperti, Rini Soemarno, Anies Baswedan, Andi Widjajanto, Akbar Faizal dan Hasto Kristiyanto.
"Saya tidak menawarkan, tapi kalau (mereka) menawarkan diri nggak apa-apa," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/9).
Menurutnya pernyataan ini sudah dijelaskan sejak awal tim ini dibentuk. Bahwa tidak ada jaminan kepada anggota Tim Transisi dapat menjadi menteri. Namun mereka punya hak sama seperti orang lain untuk mendaftar.
"Sejak awal saya sampaikan, saya tidak berikan jaminan yang di tim transisi itu akan jadi menteri," jelas Jokowi.
Dia menambahkan, nama usulan menteri tidak hanya datang dari partai politik, tetapi juga pendampingnya, Jusuf Kalla (JK). Jokowi mengaku sudah ada satu dua nama diterima dari JK.
"Nama belum ada yang masuk. Yang usul-usul satu dua ada yang masuk," tutup Gubernur DKI Jakarta ini.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga meminta presiden dan wapres terpilih menyiapkan perencanaan kerja seperti apa yang sudah mereka sampaikan pada saat kampanye.
Baca SelengkapnyaJokowi melantik anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaMomen Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut sidang perdana setelah dilantik jadi menteri.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mempolitisasi bantuan sosial
Baca Selengkapnya