Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi kehilangan kesabaran terima laporan kecurangan di Madura

Jokowi kehilangan kesabaran terima laporan kecurangan di Madura Jokowi. ©2014 merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Capres nomor urut dua, Joko Widodo atau Jokowi mengaku sudah sering sabar, dan sudah terlalu sabar menghadapi situasi, baik menjelang maupun pasca Pilpres 2014 digelar. Untuk itu, Jokowi meminta para pendukung, relawan dan tim-nya mencari jika ada satu suara yang hilang, sebelum tanggal 22 Juli mendatang.

Hal ini disampaikan Jokowi saat bersilaturahim di kediaman Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa di Jalan Jemursari, Surabaya, Jawa Timur, Senin malam (14/7).

"Kita harus cari. Kalau kehilangan satu suara, kita harus cari. Ini adalah hasil kerja keras kita. Sabar, sabar, kita sudah sering sabar. Tapi soal suara yang hilang, harus kita cari," instruksi Jokowi sedikit keras kepada tim, relawan dan para pendukungnya yang ikut hadir di rumah Khofifah.

Pernyataan keras Jokowi ini, mengacu pada kecurangan suara yang ditemukan timnya di Pulau Madura, Jawa Timur. Salah satu kecurangan itu di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura.

Dikatakan Koordinator Data Center Jokowi - JK Jawa Timur, Didik Prasetiyono yang turut hadir di rumah Khofifah, di Desa Ketapang Barat, mulai dari TPS 1 hingga 17, suara Jokowi - JK , nol suara.

"Ini kan tidak mungkin. Pasti ada satu atau dua suara. Tidak mungkin 100 persen suara masuk ke satu kandidat," terang Didik.

Diakui Didik pihaknya mengklaim unggul sekitar 55 persen perolehan suara sementara di Jawa Timur. Namun masih bisa berubah jika tidak terus dikawal hingga hitungan manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli mendatang.

"Suara tidak mungkin berubah, kecuali memalsukan data. Saat ini yang kita lakukan adalah mengumpulkan data C1. Dari 38 kabupaten dan kota di Jatim, 32 kabupaten dan kota sudah beres, sisanya masih ada kekurangan data. Kita akan mengawal kalau ada pemalsuan data. Basis data kita komplit. Untuk di Madura, tim kita sudah melapor ke Bawaslu," papar Didik.

Didik juga mengungkap, hingga Jumat kemarin, data yang telah masuk ke pihaknya, mencapai 15.011.037 suara atau hampir separuh dari total DPT di Jawa Timur, yaitu 30.639.897 orang. Dari jumlah suara yang masuk tersebut Jokowi - JK diklaim memperoleh 55,35 persen, sementara Prabowo - Hatta 44,65 persen.

Sementara itu, temuan kecurangan di Pulau Madura yang diungkap Didik itu, juga dibenarkan oleh Khofifah, yang mengaku memiliki data valid dari tim yang dibentuknya untuk mengawal Pilpres di Pulau Madura.

"Saya menangkap, ini copy paste dari Pilgub (Jatim) lalu. Jadi misalnya ada modus yang sama, di desa ini misalnya, oh DPT-nya 406, 100 persen hadir, 100 persen ke kandidat tertentu, tidak ada saksinya, ada saksinya Pak Jokowi tapi memberi kesaksian untuk kandidat lain, sementara kandidat lain dapat 100 persen suara itu tidak ada saksinya," papar Khofifah.

Kecurangan-kecurangan seperti ini, menurut Khofifah sama persis dengan Pilgub Jawa Timur, yang saat itu, Khofifah menjadi kandidat-nya di dua edisi yaitu Pilgub 2009 dan 2013.

"Ini (modus kecurangan) merata di Madura, di Sampang ada, di Bangkalan ada. Saya melihat modus yang sama seperti Pilgub lalu," keluh si Bunda Muslimat NU itu.

Untuk itu, dia mengimbau kepada seluruh tim, relawan dan pendukung Jokowi - JK untuk segera turun lapangan memantau lokasi. "Saya mohon segera tim Pak Jokowi , tim advokasi segera turun lapangan dan melakukan langkah-langkah pro-aktif karena kita tidak bisa menunggu tim Panwas."

"Ini kita sudah punya data relatif detail untuk bisa dijadikan petunjuk awal. Kecurangan itu di TPS mana dan di desa mana. Semuanya kita punya, sekarang tinggal bagaimana tim bergerak menyikapinya," pungkas Khofifah.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu

Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari  di Jateng, Begini Reaksi Istana
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana

Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Baca Selengkapnya
Jokowi Keluhkan Indonesia Alami Defisit Rp30 T Dampak Maraknya Impor Perangkat Teknologi-Komunikasi
Jokowi Keluhkan Indonesia Alami Defisit Rp30 T Dampak Maraknya Impor Perangkat Teknologi-Komunikasi

Jokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Nama Jokowi Diseret dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Reaksi Istana
Nama Jokowi Diseret dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Reaksi Istana

Nama Jokowi berulang kali disebut dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya