JK soal politik Indonesia: Hari ini oposisi, besok jadi pemerintahan
Merdeka.com - Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK) bangga dengan politik Indonesia dibandingkan dengan negara lain. JK menilai pada hakikatnya tidak ada lawan seteru politik di Indonesia.
"Dari sisi politik kita beda dengan negara lain. Negara lain selalu ada hitam putih, di Indonesia tidak ada. Hari ini oposisi besok jadi (kawan) pemerintahan," ujar JK saat menghadiri silaturahmi sekaligus acara buka puasa bersama di JK Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (25/6).
Positifnya perpolitikan di Indonesia, menurut JK, mampu berbenah dan awas segala kekurangan di awal. Terlebih lagi, sekarang ini partisipasi daerah dalam melakukan perbaikan sistem politik mulai dibenahi.
"Banyak kemampuan yang kita bisa perbaiki, kelola, tidak luput kemampuan daerah yang kita tingkatkan," kata dia.
Meski begitu, JK tetap meminta seluruh masyarakat Indonesia tetap harus waspada dengan perubahan perubahan politik di luar negeri. Seperti baru-baru ini negara Inggris resmi mengundurkan diri dari Uni Eropa atau dikenal dengan sebutan Brexit (British Exit).
Menurut JK, bukan tidak mungkin apa yang terjadi terhadap Inggris saat ini akan berpengaruh terhadap Indonesia di berbagai sektor.
"Menghadapi tantangan ke depan, bukan tantangan dari dalam. Tapi apa akibat Eropa, apa akibat Amerika, kita harus bisa berdiri tegak dan sederhana. Itulah tantangan-tantangan yang harus kita hadapi," tukasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaIndonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya"Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat, kritik atau bahkan punya 'mimpi-mimpi politik' adalah sah-sah saja," kata Ari
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnya