JK siap nyapres dari PKB
Merdeka.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla siap jika diusung menjadi calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada pemilihan presiden tahun ini. Menurut JK, pencalonan merupakan amanah rakyat Indonesia karena itu dia harus siap.
"Ini kan amanah. Tentu harus kita hormati. Saya siap. Tetapi kan ini masih ada proses lagi, kita tunggu saja prosesnya," ujar JK di Hotel A Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (30/1).
Menurutnya, pencapresan dirinya tidak akan bentrok dengan Partai Golkar. Pasalnya, JK sendiri masih menjadi kader Partai Golkar. JK mengaku pengusungan capres ini hanya bersifat pribadi bukan partai.
"Partai Golkar kan sudah jelas. Kalau ini kan bersifat pribadi. Kita saling mendukung lah," kata dia.
JK menambahkan perjalanan untuk menjadi capres masih panjang dan melewati beberapa langkah seperti Presidential Threshold harus mencapai 20 persen dan keputusan rekan koalisi.
"Masih perlu proses, kan 20 persen harus nampung suaranya. Masih panjang lah," pungkas dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca SelengkapnyaDemokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku baru menyiapkan nama-nama anggota Pansel Capim KPK.
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaPKB dan PKS telah sepakat menghadapi pasca-Pilpres dengan bersatu untuk hadapi tantangan yang kian besar.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca Selengkapnya