Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'JK layak jadi king maker, kalau sama Anies cuma cinlok'

'JK layak jadi king maker, kalau sama Anies cuma cinlok' Anies Diantar Jk Langsung Ke Balai Kota. ©Liputan6.com/Delvira Hutabarat

Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengomentari kedekatan Wakil Presiden (wapres) Jusuf Kalla dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pertemuan pagi ini (4/7). Menurutnya JK dan Anies hanya sekedar cinta lokasi (cinlok) biasa.

"Ini kelihatan kayak cinlok. Kan baru saja. Yang mesra itu kan sebenarnya Pak SBY dengan Pak JK dulu. Ini terjadi kemesraan kan semacam cinlok. Ini terjadi kemesraan kan semacam cinlok. Kita lihat awet enggak," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/7).

Jazilul menilai, JK memang layak jadi king maker di Pilpres 2019. Sehingga setiap orang bisa meminta dukungan dari JK.

"Ya memang Pak JK layak menjadi king maker. Jadi siapapun pasti meminta dukungan juga dari Pak JK. Tapi kalau Pak JK nyalon presiden sendiri ya bukan king maker," ungkapnya.

Selama ini, kata Jazilul, Ketua Umumnya juga dekat dengan JK. Hal itu, tambahnya, semakin intens saat JK mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak JK kan dukung Pak Jokowi, Cak Imin dukung Pak Jokowi udah intens tu bareng. Cuma kok ada isu dari Demokrat dipasangkan JK dengan AHY," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kembali terlihat satu mobil dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Keduanya terlihat satu mobil saat menghadiri halalbihalal Idul Fitri 1439 H di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya No.52, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).

JK hadir pukul 09.30 WIB dengan menggunakan mobil dinas berpelat nomor RI 2. Dia turun dari kendaraan bersama Anies Baswedan yang mengenakan batik hijau. Usai acara sekitar pukul 10.30 WIB, Anies pun mengantar JK sampai mobil. Kali ini mereka tidak pulang bersama. JK melanjutkan perjalanan menuju acara berikutnya di Istana Bogor, Jawa Barat.

Tak hanya itu, JK dan Anies diketahui berada dalam satu mobil pada Selasa, 3 Juli kemarin, saat menghadiri suatu acara. Tidak hanya saat datang, keduanya tetap semobil saat meninggalkan lokasi acara pukul 20.30 WIB.

Keduanya juga berada dalam satu mobil pada Jumat, 28 Juni 2018. JK mengantar Anies menuju Balai Kota setelah rapat koordinasi Asian Games di Kantor Inasgoc, Jakarta Pusat.

Tapi, baik JK maupun Anies tidak mau berbicara banyak soal aktivitas baru mereka ini. Anies bahkan menyangkal membahas Pilpres 2019 saat satu mobil dengan JK.

"Tidak ada yang dibahas kalau (Pilpres) 2019," kata Anies di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 2 Juli 2018.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Tak Terganggu JK Dukung Anies, Konsisten Menangkan Prabowo-Gibran

Golkar Tak Terganggu JK Dukung Anies, Konsisten Menangkan Prabowo-Gibran

Jusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Dari Awal Jusuf Kalla Selalu di Samping Anies

Ganjar: Dari Awal Jusuf Kalla Selalu di Samping Anies

Jusuf Kalla menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ikut Jejak JK, Kader Muda Golkar Ini Dukung AMIN

Ikut Jejak JK, Kader Muda Golkar Ini Dukung AMIN

JK sebelumnya menyatakan mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Zulhas: Pak Jokowi PAN Banget, PAN Ya Jokowi Banget

Zulhas: Pak Jokowi PAN Banget, PAN Ya Jokowi Banget

Saat ditanyakan apakah Jokowi juga diberikan KTA sebagai kader PAN, Zulhas tak menjawab tegas.

Baca Selengkapnya
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
Zulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung

Zulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung

lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.

Baca Selengkapnya
Kelakar Kaesang Cuma Sekjen PSI yang Dipanggil Jokowi ke Istana: Ketumnya Enggak, Jahat

Kelakar Kaesang Cuma Sekjen PSI yang Dipanggil Jokowi ke Istana: Ketumnya Enggak, Jahat

Kaesang mengungkapkan Raja Juli Antoni dipanggil bukan terkait urusan politik.

Baca Selengkapnya