Jika PKB koalisi dengan PDIP, Rhoma ancam tarik dukungan
Merdeka.com - Calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Rhoma Irama mengecam rencana PKB yang hendak berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ). Jika PKB benar-benar berkoalisi dengan partai yang mengusung Jokowi sebagai capres tersebut, Rhoma siap-siap tarik dukungan.
"Jika PKB berkoalisi dengan PDIP untuk mendukung Jokowi, jelas saya tidak sepakat. Saya tarik dukungan," kata Rhoma Irama di Palembang, Jumat (9/5).
Sampai saat ini, Rhoma masih berharap, PKB tetap mengusungnya sebagai capres. Namun, apapun keputusan partai yang notabene Nahdatul Ulama itu, ia mengaku pasrah.
"Sampai sekarang masih penjajakan koalisi. Saya sih harap bisa diusung. Tapi, kita ihat saja hasilnya nanti," Rhoma berharap.
Seperti diketahui, PKB saat ini sedang melakukan pendekatan intens dengan PDIP . Selain PKB , partai lain yang sudah dipastikan gabung dengan PDIP adalah Partai NasDem.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni untuk menjadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaGerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?
Baca SelengkapnyaBagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.
Baca SelengkapnyaKata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca Selengkapnya