Jika diboikot Parpol, Airin bakal maju independen Pilkada Tangsel
Merdeka.com - Jika sampai 'diboikot' partai di Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengungkapkan akan menempuh jalur independen. Hal itu terungkap saat Airin ditanya oleh para pengurus Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kota Tangsel beberapa waktu lalu.
"Iya, kesimpulan dari wawancara dengan kami seperti itu saat masing-masing calon kita wawancarai. Dia (Airin) bilang dirinya tidak hanya berupaya lewat partai untuk maju mencalonkan diri menjadi Wali Kota kembali. Bisa jadi dia bermaksud independen (perseorangan). Tetapi saya tegaskan itu kesimpulan kami begitu," terang Ketua DPD PKS Tangsel, Unggul Wibawa.
Selain itu, Airin juga mengaku kepada PKS bahwa belum tahu akan menggandeng siapa untuk menjadi wakilnya.
"Dia mengaku juga belum tahu soal akan siapa calon wakil yang akan digandengnya," tuturnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga menyebut belum ada undangan yang diterima olehnya.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB ini menilai, PKS mempunyai nama partai yang sesuai dengan isu visinya yakni keadilan, sejahtera yang harus diwujudkan secara bersama-sama.
Baca SelengkapnyaAirlangga menekankan bahwa deklarasi kepada Prabowo merupakan permintaan jajaran partai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin mengaku hingga saat ini belum mengetahui sosok yang mendaftar untuk Pilkada DKI Jakarta ke partai politik Koalisi Perubahan yaitu PKB, PKS atau NasDem.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan, kedua partai Koalisi Perubahan tersebut akan selalu bersama meski Pilpres sudah usai.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, Presiden Jokowi hanya meminta agar para menteri yang hadir dalam sidang sengketa Pilpres.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, hampir seluruh presiden masuk dalam partai politi
Baca SelengkapnyaMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya