Jelang putusan Setnov, Junimart ngaku banyak dapat SMS
Merdeka.com - MKD akan membuat keputusan terkait sidang etik Ketua DPR Setya Novanto atas kasus pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait perpanjangan kontrak PT Freeport. Jelang putusan, Wakil Ketua MKD mengaku mendapat banyak pesan singkat dari sejumlah pihak yang berkepentingan dalam kasus ini.
"Udah penuh SMS di HP saya. Dan saya enggak mau hapus SMS-nya, biar penuh dan SMS yang akan masuk sudah tak bisa lagi," kata Junimart di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/12).
Dari banyaknya pesan singkat yang masuk di ponselnya, Junimart membeberkan isinya. Ada yang menyanjung, adapula yang memberikan pesan solidaritas.
"Ada yang menyanjung, ada juga yang katakan solidaritas. Tapi tidak masalah," tuturnya.
Kendati banyak tekanan maupun dukungan, Junimart mengaku, dirinya tetap mengaku pada keputusan pimpinan partai PDIP, Megawati Soekarnoputri. Berdasarkan perintah Megawati, Junimart diarahkan agar tetap berpegang teguh pada aturan yang benar.
"Perintah dari ketum, sesuai dengan aturan dan harus melihat secara konkret, karena rakyat menonton. Kita tidak boleh belok kiri belok kanan. Kalau terbukti silakan, tidak terbukti silakan," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaSup bebek ini gunakan kemenyan sebagai bumbu. Gimana ya rasanya?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut sosok teman satu angkatan Panglima TNI sekaligus sebagai lulusan terbaik Akmil.
Baca SelengkapnyaKisah haru perjalanan istri Kolonel TNI Arm Joko Setiyo dalam mendampingi sangsuami mengarungi bahtera rumah tangga,
Baca SelengkapnyaDalam kesempatannya berkunjung ke Mabesad TNI AHY juga sempat memberikan sebuah ‘hadiah spesial’ untuk Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca SelengkapnyaFitur baru tersebut diluncurkan perdana oleh Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia.
Baca SelengkapnyaSebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.
Baca Selengkapnya