Jelang pilkada, pemuda Muhammadiyah bentuk satgas antipolitik uang
Merdeka.com - Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Desember mendatang, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Tengah membentuk satuan tugas (Satgas) antipolitik uang. Satgas tersebut akan dibentuk dan ditempatkan di seluruh Kabupaten/Kota yang menggelar pilkada.
"Di Jateng ada 21 Kabupaten/Kota yang menggelar pilkada serentak. Ini isu yang menarik dan strategis bagi pesta demokrasi di Indonesia mengingat baru pertama kali dalam sejarah reformasi," ujar Ketua PWPM Jawa Tengah Zainudin Ahpandi, di Solo, Sabtu (23/5).
Menurut dia, pesta demokrasi tersebut perlu dicermati agar potensi terjadinya money politik bisa diminimalisir. Pasalnya pelaksanaan Pilkada rata-rata diwarnai dengan politik uang.
"Kalau ada politik uang patut dipertanyakan apakah nantinya bisa melahirkan pemimpin yang berkualitas, jujur dan terbebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)," katanya.
Zainudin menambahkan, kebijakan seorang pemimpin harus berpihak kepada kepentingan masyarakat. Termasuk tata kelola pemerintahan yang bersih, berwibawa dan bermartabat. "Kesejahteraan dan kemakmuran rakyat harus menjadi prioritas utama. Pemuda Muhammadiyah yang sejak lama ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi akan terus berupaya memberikan sumbangsih," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus mengatakan, potensi ASN melanggar netralitas masih bisa terjadi di Pilkada serentak yang akan digelar di 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi nanti.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaSebanyak 21 dugaan tindak pidana Pemilu di seluruh Indonesia dilimpahkan ke Polri. Kasus itu merupakan bagian dari 114 laporan yang diterima Bawaslu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, politik nasional terasa sangat mengabaikan kepentingan rakyat dan kemakmuran bersama.
Baca SelengkapnyaBahwa terduga mengaku rutin membagikan uang kepada masyarakat setempat terutama saat Jumat Legi.
Baca SelengkapnyaBKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, jika Ganjar dapat blusukan dengan mantap dan sangat keterbukaan.
Baca Selengkapnya