Jelang pileg, Jokowi siap bantu kampanye PDIP
Merdeka.com - Menjelang Pemilihan Umum (pemilu) Legislatif pada tanggal 9 April 2014, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku siap berkampanye kepada kader-kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) di setiap Daerah Pemilihan (Dapil).
Tetapi hal ini hanya bisa dilakukan dengan restu dari PDIP ."Belum. Selama ditugaskan oleh partai, saya jalan aja," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (28/1).
Meskipun punya kewajiban membantu partai, Jokowi berpendapat sebenarnya hanya ingin fokus mengurusi masalah banjir di Jakarta dan sekitarnya.
"Sudalah mau ngurusin banjir saja," jawabnya singkat.
Seperti mendekati pemilihan umum legislatif, spanduk-spanduk calon DPR , DPD dan DPRD telah berkampanye sudah ramai di jalanan umum. Tak jarang, para calon menyertakan gambar Jokowi di spanduk tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaSebanyak enam tanggul jebol pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni untuk menjadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca Selengkapnya