Jajaki muktamar Islah, Romi dan Djan Faridz bertemu dua jam
Merdeka.com - Jalan penyelesaian konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melalui Muktamar Islah menunjukkan titik terang. Setelah Mahkamah Partai dan Senior PPP menyerukan Muktamar Islah, kubu Romahurmuziy (Romi) dan Djan Faridz bertemu untuk menjajaki kemungkinan itu.
Pertemuan digelar di kediaman Djan Faridz, Jalan Borobudur 22, Jakarta Pusat, Kamis (28/1) sekitar pukul 22.00 WIB. Pertemuan berlangsung selama dua jam hingga pukul 24.00 WIB. Romi hadir bersama Emron Pangkapi. Sementara Djan Faridz ditemani Ahmad Dimyati Natakusumah dan Humphrey Djemat.
"Kita tidak ingin melihat ke belakang, kita lihat kedepan demi kepentingan bersama Kita akan mengikuti pandangan senior PPP. Yaitu islah damai dalam perbedaan pandangan. Kita datang ini dalam rangka rangka menjalankan petunjuk para senior dan putusan Mahkamah Partai," kata Emron Pangkapi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (29/1).
Ini adalah pertemuan pertama sejak kedua kubu berkonflik. Menurut Emron, pertemuan berlangsung akrab, penuh kekeluargaan dan dikemas dengan makan malam. Pertemuan secara fisik merupakan pertama kali untuk menyelesaikan persoalan PPP. Kemudian, akan dilakukan pertemuan lanjutan untuk merajut islah.
Emron menyebut pertemuan semalam inisiatifnya dengan menghubungi Djan Faridz. Usul tersebut disambut positif dan Djan Faridz bersedia menjadi tuan rumah. Namun, pertemuan tersebut belum membicarakan detail formulasi Muktamar islah. "Disepakati untuk membahas pokok-pokok islah PPP, maka akan dilakukan pertemuan lanjutan dalam waktu dekat," jelasnya.
Sebelumnya, Mahkamah Partai PPP hasil Muktamar VII Bandung mendorong pelaksanaan Muktamar Islah. Sebab, Muktamar Surabaya dan Muktamar Jakarta tidak sah karena melanggar AD/ART.
Anggota Mahkamah Partai dan senior PPP sudah melakukan audiensi dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Luhut Panjaitan dan Menkum HAM Yasonna H Laoly. Audiensi dilakukan untuk menyampaikan rencana pelaksanaan Muktamar Islah.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen pasangan sejoli bertemu eks Gubernur Jabar dan langsung minta jadi saksi nikah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Ridwan Kamil sempat dikabarkan akan maju sebagai Cagub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengungkapkan, pihaknya akan mengumpulkan seluruh tokoh-tokoh yang akan maju di Pilkada sekaligus melakukan beberapa prosea seleksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka melapor ke Jokowi mengenai perolehan suara PKB di Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud membandingkan antara Yusril Ihza Mahendra dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla berpesan kepada Cak Imin agar tidak kalah dengan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar mengucapkan terima kasih ke rivalnya Mahfud Md karena telah menjadi lawan di debat cawapres
Baca SelengkapnyaCak Imin hanya mengucapkan terima kasih kepada Mahfud MD usai Debat Cawapres. Tidak ada nama Gibran
Baca SelengkapnyaMenjelang debat cawapres, Mahfud tidak terlalu memikirkan dengan beban berat.
Baca Selengkapnya