2 Kali islah PPP tetap saja ribut sampai Muktamar
Merdeka.com - Ribut-ribut di dalam tubuh partai berlambang Kabah itu seolah belum menemukan ujungnya. Dua kubu tetap berebut pengaruh dan saling klaim kekuasaan, entah apa yang mereka cari.
Perseteruan dua faksi itu sebenarnya sudah berlangsung lama. Meski begitu, selama ini internal partai berhasil meredam dengan melihat sosok kepemimpinan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suryadharma Ali, dianggap cukup sukses. Tetapi, menjelang pemilihan presiden 2014, tensi konflik meningkat.
Pemantiknya adalah peristiwa saat Suryadharma mendadak muncul dalam acara ulang tahun Partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, bersama beberapa sejawatnya. Secara tidak langsung mereka memberi pengakuan bakal mendukung Prabowo Subianto menjadi presiden saat itu. Wakil Ketua PPP Emron Pangkapi dan Sekretaris Jenderal M. Romahurmuziy, akrab disapa Romi, beberapa waktu kemudian meradang. Berembus kabar tindakan Suryadharma tidak mendapat persetujuan kubu Emron-Romi. Perang kata-kata mulai terjadi. Kubu Emron menaruh curiga ada motif tertentu mengakibatkan Suryadharma memilih merapat kepada Prabowo. Sebab, Emron cs kabarnya lebih suka kalau PPP merapat kepada Joko Widodo.
Atas dasar itulah, Suryadharma secara sepihak menyatakan memecat Emron cs dari kepengurusan partai. Kubu Emron-Romi pun merapatkan barisan dengan memecat kembali Suryadharma dari kursi Ketua Umum. Saling menduduki kantor Dewan Pimpinan Pusat di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat pun terjadi. Melihat keadaan itu, para kader partai meminta kedua kubu itu islah. Bahkan mereka sampai harus menemui sesepuh PPP, K.H. Maimun Zubair, buat menengahi konflik itu. Setelah itu, seakan konflik mereda tapi masih menyisakan benih pertikaian.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin memiliki tempat yang lebih mulia dibandingkan hanya sekadar menjadi gubernur.
Baca SelengkapnyaDia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaKhususnya, soal perkara yang diangkat oleh para pemohon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar menilai dalil permohonan Partai NasDem yang menyatakan suaranya berkurang sebanyak 494 suara pada 60 TPS adalah mengada-ada.
Baca SelengkapnyaSikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.
Baca SelengkapnyaMajelis Pertimbangan PPP merekomendasikan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk memecat kader PPP yang mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP Redam Isu Sandiaga Gagal jadi Cawapres Ganjar: Tak Ada Pikiran Keluar Koalisi
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca SelengkapnyaKetua KPU terbukti melanggar etika saat menerima pendaftaran pencalonan Gibran Rakabuming Raka
Baca Selengkapnya