Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Insiden CFD, Waketum PAN aneh cuma kubu #2019gantipresiden yang disudutkan

Insiden CFD, Waketum PAN aneh cuma kubu #2019gantipresiden yang disudutkan Taufik Kurniawan. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan angkat bicara terkait aksi intimidasi kelompok massa berkaus #2019gantipresiden kepada ibu bernama Susi Verawati dan anak di Car Free Day Sudirman-Thamrin, Minggu lalu. Taufik menilai, ibu tersebut seharusnya tidak perlu memakai baju dari kubu yang bersebrangan yakni #DiaSibukKerja jika tidak ingin intimidasi terjadi.

"Kalau udah ada aksi saling provokasi seperti itu jangan pula dari si ibu ini juga sebaiknya jangan pakai kaus mereka dalam posisi bekerja keras terus," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/5).

Taufik tidak sepakat jika kubu #2019gantipresiden disudutkan dan dijadikan kambing hitam. Sebab, kedua kubu sama-sama memakai kaus berisi dukungan terhadap pihak tertentu.

"Tapi ini dua-duanya, satunya aksi sibuk bekerja terus satunya lagi aksi ganti presiden. Tapi yang dipojokkan terus aksi ganti presiden," tegas Waketum PAN ini.

Atas azas keadilan, Taufik tidak ingin hanya satu kubu saja yang disalahkan. Dengan memakai kaus berisi dukungan terhadap pihak tertentu, kata Taufik, sudah memancing risiko gesekan.

"Kalau memang enggak mau berisiko jangan pakai kaus yang mengundang provokasi juga di massa. Siapa pun kalau sudah massa kan tidak bisa diatur kecuali ada aparat terkait, kepolisian," ujar Taufik.

Meski demikian, Waketum PAN ini setuju jika oknum yang melakukan intimidasi ditindak oleh polisi. Tapi, dia berharap tak ada lagi penggiringan opini yang menyudutkan salah satu pihak agar tensi tidak kembali memanas.

"Ya harus secara hukum semuanya, tapi adil. Itu urusan polisi. Harus adil pemberitaannya, jangan kesannya penggiringan terus nanti justru memanaskan situasi," imbuhnya.

Lebih lanjut, Taufik mengingatkan agar semua pihak menghormati aturan bahwa Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) dilarang menggelar kegiatan politik.

"Kalau memang Monas enggak boleh aktifis politik ya tunjukan bahwa itu netral. Siapa pun enggak boleh makai, siapa pun," tandas Taufik.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Curhat Istri Punya Suami Ganteng Jualan Cireng di Pinggir Jalan Jadi Sorotan 'Banyak yang Menghina Jualan di Kaki Lima'

Curhat Istri Punya Suami Ganteng Jualan Cireng di Pinggir Jalan Jadi Sorotan 'Banyak yang Menghina Jualan di Kaki Lima'

Diungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.

Baca Selengkapnya
Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan

Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan

Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.

Baca Selengkapnya
Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres

Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres

Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Keji! PNS KPPN Cabuli dan Setubui Adik Ipar Bertahun-tahun, dari TK Hingga kini Berusia 23 Tahun

Keji! PNS KPPN Cabuli dan Setubui Adik Ipar Bertahun-tahun, dari TK Hingga kini Berusia 23 Tahun

Setelah menahan ketakutan bertahun-tahun, korban akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.

Baca Selengkapnya
Keluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati

Keluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati

Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.

Baca Selengkapnya
Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati

Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati

Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?

Baca Selengkapnya