Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini syarat ketua umum Golkar versi ICW

Ini syarat ketua umum Golkar versi ICW Kampanye Golkar. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) meluncurkan hasil survei tentang kriteria calon Ketua Umum Gokar dan sosok penyelamat Golkar ke depan. Dalam survei disebutkan empat poin syarat yang harus dipenuhi calon ketua umum Golkar yaitu berpengalaman lama di Golkar, pernah menjadi pengurus DPP Golkar, pernah menjadi pimpinan DPR dan pernah menjadi ketua fraksi Golkar di DPR.

Berbeda dengan hasil survei di atas, anggota Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menegaskan ada tiga hal yang harus dimiliki calon ketua Umum Golkar mendatang yaitu, pertama tidak punya beban hukum, seperti terlibat tindak pidana korupsi atau tindak pidana lainnya. Donal menjelaskan, alasan seorang ketua umum harus bersih dari kasus hukum dikarenakan ketua umum merupakan figur bagi para kadernya. Jika ketua umum terlibat hukum, bagaimana dia bisa mengkader anggotanya dengan baik untuk mencapai tujuan Golkar.

"Ini yang logis karena ini akan memimpin Golkar, tentu menjadi sandera bagi partai kalau ketua Golkar terpilih masih bergelut dengan persoalan hukum. Ini justru jadi beban baru Golkar ke depan karena bicara secara keseluruhan. Pimpinan baru harus clear and clean dulu," ulas Donal di acara peluncuran hasil survei calon ketua Umum Golkar di Resto Dua Nyonya, Cikini, Jakarta, Kamis (3/3).

Persyaratan kedua, lanjut dia, calon ketua umum Golkar harus selesai secara ekonomi. Dalam arti, calon tersebut harus mengesampingkan tujuan untuk menjadi ketua umum demi memperbaiki ekonomi secara pribadi atau sekelompok orang.

"Bukan berarti dia harus kaya tapi dia harus selesaikan dirinya agar tidak jadikan Golkar menjadi alat rente. Kalau tujuannya mau memperkaya diri dan lain itu sudah salah," tambah Donal.

Poin ketiga yaitu, calon ketua umum Golkar harus bisa mengubah partai Golkar menjadi partai modern yang mengikuti perubahan zaman. hal ini diungkapkan dengan alasan semakin hari, perubahan teknologi serta akselerasi politik semakin bergerak cepat. Jika tidak bisa mengarahkan partai menuju zaman modern, maka Golkar akan ketinggalan jauh dari partai lainnya.

"Karena tantangannya bukan hanya dihadapi Golkar, tapi semua partai. Golkar menjadi salah satu partai tertua di negeri ini jadi yang saya lihat dia harus bisa bangun partai modern dari sisi rekrutmen, kaderisasi," ujar dia.

"Sekarang nyaris tidak ada kader-kader Golkar jadi champion di daerah. Seperti di Bandung Ridwan Kamil bukan orang Golkar, Ganjar Pranowo bukan, Risma juga bukan," tuntasnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut di Depan Airlangga  dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!

Luhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!

Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.

Baca Selengkapnya
Golkar soal Usulan Hak Angket: Belum Saatnya, Proses Perhitungan Masih Berjalan

Golkar soal Usulan Hak Angket: Belum Saatnya, Proses Perhitungan Masih Berjalan

Sehingga, Golkar meminta agar menunggu hasil resmi dari KPU.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Sekda Takalar Kampanyekan Gibran, Bawaslu Tak Temukan Pelanggaran Pidana Pemilu

Kasus Sekda Takalar Kampanyekan Gibran, Bawaslu Tak Temukan Pelanggaran Pidana Pemilu

Bawaslu berharap KASN menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Takalar terkait dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya terhadap Muh Hasbi.

Baca Selengkapnya
Pertarungan Pilpres 2024, Ketum Golkar: Kita Punya Pakde Karwo Bu Khofifah, Penyerangnya Komplet di Jatim

Pertarungan Pilpres 2024, Ketum Golkar: Kita Punya Pakde Karwo Bu Khofifah, Penyerangnya Komplet di Jatim

Golkar yakin bisa meraup suara maksimal bagi paslon Prabowo-Gibran untuk wilayah Jatim.

Baca Selengkapnya
Ada Pelanggaran Etik di MK dan KPU Terkait Pencalonan Gibran, Ganjar: Catatan Hitam Sejarah Pemilu

Ada Pelanggaran Etik di MK dan KPU Terkait Pencalonan Gibran, Ganjar: Catatan Hitam Sejarah Pemilu

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo angkat bicara soal pelanggaran etik Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari terkait pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres.

Baca Selengkapnya
Pegawai Bisa Terima THR Lebih Besar dari Gaji, Ini Syarat dan Ketentuannya

Pegawai Bisa Terima THR Lebih Besar dari Gaji, Ini Syarat dan Ketentuannya

Menaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.

Baca Selengkapnya
Hukum Sikat Gigi dan Berkumur Saat Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu

Hukum Sikat Gigi dan Berkumur Saat Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu

Hukum sikat gigi saat puasa memiliki pendapat yang beragam di kalangan ulama.

Baca Selengkapnya
Golkar Ungkap Alasan Tak Lanjutkan Bahas RUU Masyarakat Adat

Golkar Ungkap Alasan Tak Lanjutkan Bahas RUU Masyarakat Adat

Padahal, RUU Masyarakat Adat sudah dibahas selama 15 tahun terakhir

Baca Selengkapnya